Antisipasi Genangan, Anies Minta Saluran Air di Kawasan Proyek Tak Tersumbat
Anies menjelaskan, setiap area proyek sebenarnya telah tersedianya saluran air. Akan tetapi seringkali terhambat oleh material proyek. Sehingga menimbulkan genangan ketika curah hujan tinggi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau pihak pengelola proyek pembangunan di Ibukota untuk memperhatikan saluran air. Dia menyebut hal tersebut guna mengantisipasi genangan air akibat curah hujan yang tinggi.
"Saluran air di area proyek itu sudah ada ketentuannya. Tidak boleh terhambat, tidak boleh terhalang-halangi oleh bahan-bahan pekerjaan proyek," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (31/1).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Dia menjelaskan, setiap area proyek sebenarnya telah tersedianya saluran air. Akan tetapi seringkali terhambat oleh material proyek. Sehingga menimbulkan genangan ketika curah hujan tinggi.
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengharapkan, genangan tinggi di terowongan Cawang, Jakarta Timur tak akan terulang.
"Itu tertutup oleh pembatas jalan yang dipasang oleh kontraktor di sana. Jadi, salurannya lancar, tapi menuju salurannya terhambat. Jadi seperti itu nanti harus diperiksa lagi," jelasnya.
Sebelumnya, sejumlah jalan di DKI Jakarta pada Rabu (30/1) pagi tergenang air dengan ketinggian 10 hingga 40 sentimeter. Hal ini akibat curah hujan yang tinggi pada Rabu dini hari tadi.
Di Jakarta Utara, yakni Jalan Raya Kelapa Hibrida, Kelapa Gading, ketinggian genangan air sekitar 30-40 sentimeter. Kemudian di Kecamatan Penjaringan, Pluit terjadi genangan setinggi 10-15 sentimeter, lalu Kelurahan Kamal Muara setinggi 10-20 sentimeter.
Sementara di Jakarta Barat, genangan terjadi di Jalan Taman Sari Raya sekitar 10 sampai 15 sentimeter dan Kelurahan Rawa Buaya dengan ketinggian genangan 10-20 sentimeter
Menurut data BPBD DKI Jakarta di akun twitternya, hingga pukul 06.50 WIB, terdapat beberapa kecamatan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang tergenang.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kementerian PUPR Anggarkan Rp 450 Miliar Antisipasi Banjir Jakarta
Keseruan Bocah-bocah Saat Banjir Rendam Ratusan Rumah di Rawa Terate
Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang Air
Pembangunan Tanggul Permanen di Jatipadang Rampung
Blusukan 'Senyap' Anies Baswedan
Banyak Genangan Setelah Hujan, Pemprov DKI Klaim Mampu Bereskan Dalam 1 Jam