Banjir Sejak Kemarin, 91 RT di Jakarta Masih Terendam Air Pagi Ini
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf menyatakan, sebanyak 91 RT masih terendam banjir hingga Senin (8/11), pukul 06.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf menyatakan, sebanyak 91 RT masih terendam banjir hingga Senin (8/11), pukul 06.00 WIB.
Kata dia, 91 RT tersebut mayoritas berada di Jakarta Timur dengan 70 RT. Lalu sisanya 21 RT berlokasi di Jakarta Selatan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
"Jumlah pengungsi terdata sebanyak 56 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 182 jiwa," kata Insaf dalam keterangan tertulis, Senin (8/11).
Lanjut Insaf, pengungsi tersebut tersebar di dua wilayah. Kelurahan Cawang, Jakarta Timur sebanyak 37 KK atau 99 jiwa. Lokasi pengungsi di depan gang H. Maliki, Musala Al Islah, lapangan tenis RW 03, dan Masjid Al Hidayah RW 08.
Kemudian di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur sebanyak 15 KK atau sebanyak 65 jiwa. Lokasi Pengungsi di aula Kantor Kelurahan Kampung Melayu dan aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 008.
Kemudian, di Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan sebanyak 4 KK atau 18 jiwa. Lokasi pengungsi yakni di Majlis Taklim Alkhairiyah.
Titik Banjir
Berikut titik RT terendam banjir di DKI Jakarta pada Senin (8/11) hingga pukul 06.00 WIB:
1. Jakarta Timur terdapat 70 RT
- Kelurahan Balekambang
Ketinggian : 60-150 cm dengan jumlah 7 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung dan Curah hujan tinggi
- Kelurahan Cililitan
Ketinggian : 70-250 cm dengan jumlah 5 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cawang
Ketinggian : 40-260 cm dengan jumlah 19 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Bidara Cina
Ketinggian : 190 cm dengan jumlah 10 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Kampung Melayu
Ketinggian : 40-200 cm dengan jumlah 29 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
2. Jakarta Selatan terdapat 21 RT
- Kelurahan Pondok Pinang
Ketinggian : 50-90 cm dengan jumlah 8 RT
Penyebab : Luapan Kali Pesanggrahan
- Kelurahan Pejaten Timur
Ketinggian : 270 cm dengan jumlah 5 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung dan Curah hujan tinggi
- Kelurahan Cilandak Timur
Ketinggian : 55 s.d. 80 cm dengan jumlah 2 RT
Penyebab : Luapan Kali Krukut
- Kelurahan Rawajati
Ketinggian : 40-150 cm dengan jumlah 3 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung dan Curah hujan tinggi
- Kelurahan Pengadegan
Ketinggian : 160 cm dengan jumlah 1 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung
- Kel. Tanjung Barat
Ketinggian : 80-150 cm dengan jumlah 2 RT
Penyebab : Luapan Kali Ciliwung