Bawa Celurit hingga Pedang, 3 Pemuda Diduga Mau Tawuran Ditangkap di Kebayoran Baru
Salah satu pelaku mengaku sedang menunggu lawan tawurannya.
Anggota Polsek Kebayoran Baru menggagalkan aksi sekelompok pemuda yang hendak tawuran di Jalan Martimbang IV Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (24/10) dini hari. 3 pemuda diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam.
"Telah diamankan pemuda yang ingin tawuran oleh anggota Polsek Metro Kebayoran Baru," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulis, Minggu (24/10/2021).
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana lokasi wisata Kota Tua Jakarta? Kota Tua terletak di Jakarta Pusat, wilayah utara.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
Yusri menerangkan, ketiga pemuda itu ialah A (26), F (26) dan R (18). Adapun dari tangan ketiga orang pemuda turut disita pelbagai barang bukti berupa senjata tajam.
"Barang bukti yang diamankan sajam jenis celurit, pedang, dan stik golf," tambah dia.
Yusri menerangkan, bermula informasi dari masyarakat yang resah dengan aktivitas sejumlah pemuda di sekitaran Jalan Martimbang IV. Ada sekira 30 orang berkumpul di sana
"Kami cek ke lokasi untuk pastikan kebenarannya," ucap dia.
Yusri menerangkan, kehadiran anggota membuat pemuda lari tunggang-langgang. Namun, pihaknya berhasil menangkap tiga orang pemuda.
"Setelah dilakukan pengejaran ditangkap 3 orang pemuda yang sedang bersembunyi dan ditemukan 7 senjata tajam yang dibawa oleh mereka," ucap dia.
Kepada polisi, salah satu pelaku mengaku sedang menunggu lawan tawurannya.
"Katanya ada lawan datang dari arah Martimbang IV ingin menyerang kami, lalu saya melarikan diri dan bersembunyi." ujar dia.
Guna penyelidikan lebih lanjut, ketiga pemuda digelandang ke Polsek Kebayoran Baru.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com