Beda dengan Polisi, Keluarga Sebut David Korban Penganiayaan Mario Belum Sadar
Christalino David Ozora atau David (17), korban penganiayaan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20), masih menjalani perawatan di ICU RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Kondisi putra pengurus GP Ansor itu masih belum sadar.
Christalino David Ozora atau David (17), korban penganiayaan anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20), masih menjalani perawatan di ICU RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Kondisi putra pengurus GP Ansor itu masih belum sadar.
"Sampai sekarang kondisi David belum sadarkan diri, masih di ICU, belum sadar. Kan yang lebih paham kondisinya kan dokter karena memang kita juga hanya sebatas menjaga saja," kata paman Davi, Rustam Hatalah kepada wartawan, Jumat (24/2).
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
Rustam mengungkapkan, David sempat merespons setelah diberi penanganan. Namun, remaja itu masih belum sadarkan diri.
"Belum, sama sekali belum. Belum ada komunikasi. Kalau gerak sih setelah kemarin ada penanganan, ada sempat respons satu dua kali. Setelah itu ya biasa lagi," ujar Rustam.
Ayah David Terpukul Anaknya Dianiaya
Rustam juga mengatakan, ayah David Jonathan Latumahina merupakan sosok yang paling terpukul dari kejadian ini. Maka dari itu, keluarga fokus menemani dan menghibur Jonathan.
"Kita keluarga juga lebih supporting (mendukung) ke bapaknya terutama. Karena yang paling ini kan ayahnya. Kita berusaha menghibur dan menguatkan," ucap Rustam.
Lebih lanjut, Rustam bercerita bahwa David adalah sosok yang pendiam. Namun, dia mengaku kurang mengetahui detail keseharian keponakannya itu lantaran jarang bersama David.
"Tapi bukan berarti diam kaku enggak, kalau ketemu jarang komunikasi sama saya saja," sambungnya.
Korban Mualaf
Lebih lanjut, Rustam mengatakan bahwa David pernah masuk Pondok Pesantren di Bogor. Kini, dia duduk di bangku satu SMA.
"Dia sempat mondok sebelumnya. Dia mondok dulu di Bogor. David ini kebetulan mualaf tiga tahun yang lalu di Muntilan," kata Rustam.
Rustam berharap polisi mengusut kasus ini dengan adil. Keluarga menyerahkan proses hukum ke LBH Ansor.
"Saya serahkan seluruhnya kepada yang dampingi kita, LBH Ansor. Mau ambil langkah apa pun, sudah kita serahkan sepenuhnya ke mereka," tandasnya.
Polisi Sebut David Sudah Sadar
Polisi sebelumnya menyebut David, anak pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang sempat koma kini sudah sadarkan diri. Pemuda 17 tahun itu menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Mario David Satriyo (20), anak pejabat Ditjen Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Saat ini korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit," ujar Wakil Kasatreskrim Polres Jaksel Kompol Hendrikus Yossi kepada wartawan, Kamis (23/2).
Meski masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, namun saat ini David dilaporkan telah sadar dari komanya sejak Senin (20/2) usai dianiaya.
"Informasi yang kami dapatkan sudah sadarkan diri, tetapi masih perlu perawatan medis," ungkap Hendri.
Meski begitu, polisi belum bisa meminta keterangan David. Karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan.
"Sampai saat ini yang bersangkutan belum bisa, karena masih dalam tahap perawatan medis itu," sambungnya.
(mdk/gil)