BPBD DKI Sebut Delapan Wilayah Siaga Banjir
BPBD DKI juga mencatat terdapat 30 wilayah setingkat rukun tetangga (RT) dan 25 ruas jalan tergenang di lima wilayah Kota Jakarta, imbas hujan sejak Jumat petang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sebanyak delapan titik wilayah di Jakarta dan sekitarnya masih berstatus siaga tiga menghadapi banjir hingga Jumat pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan data yang dihimpun, delapan wilayah tersebut adalah Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kaliangke, Kembangan Utara, Rawa Buaya dan Semanan. Data tersebut berdasarkan pantauan kenaikan pos pantau Angke Hulu, hingga pukul 22.00 WIB.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
BPBD DKI juga mencatat terdapat 30 wilayah setingkat rukun tetangga (RT) dan 25 ruas jalan tergenang di lima wilayah Kota Jakarta, imbas hujan sejak Jumat petang.
"Berdasarkan data yang masuk terakhir pada pukul 18.00 WIB, ada 30 RT dan 25 ruas jalan tergenang. Hingga saat ini belum ada pengungsi dan pos pengungsi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Mohammad Insyaf seperti dilansir dari Antara, Sabtu (17/10).
Kendati demikian, dia mengungkapkan, jumlah RT yang tergenang tersebut merupakan 0,10 persen dari jumlah RT yang ada di Jakarta sebanyak 30.687.
Secara rinci, 30 RT tergenang terdiri dari wilayah Jakarta Selatan terdapat empat RT, yakni Kelurahan Bangka dengan ketinggian air 10 cm-30 cm: sebanyak satu RT dan ketinggian 31 cm-70 cm: terdapat satu RT, Kelurahan Petogogan (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm dan satu RT ketinggian 31 cm-70 cm).
Wilayah Jakarta Barat terdapat 21 RT terdiri dari Kelurahan Srengseng (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm dan tiga RT ketinggian 31 cm-70 cm), Kelurahan Sukabumi Utara (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm, satu RT ketinggian 31 cm-70 cm, satu RT ketinggian 71 cm-150 cm), Kelurahan Kebon Jeruk (dua RT ketinggian 10 cm-30 cm, satu RT ketinggian 31 cm-70 cm), dan Kelurahan Kedoya Selatan (empat RT ketinggian 10 cm-30 cm).
Kemudian, Kelurahan Duri Kepa (satu RT ketinggian 31 cm-70 cm), Kelurahan Sukabumi Selatan (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm), Kelurahan Palmerah (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm), satu RT ketinggian 31 cm-70 cm), Kelurahan Jelambar (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm) , dan Kelurahan Tanjung Duren Utara (dua RT ketinggian 10 cm-30 cm).
Wilayah Jakarta Timur terdapat satu RT di Kelurahan Pulogadung (ketinggian 10 cm-30 cm), wilayah Jakarta Utara sebanyak dua RT terdiri dari Kelurahan Kebon Bawang (dua RT ketinggian 10 cm-30 cm), wilayah Jakarta Pusat terdapat dua RT terdiri dari Kelurahan Johar Baru (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm), dan Kelurahan Cempaka Putih Barat (satu RT ketinggian 10 cm-30 cm).
(mdk/fik)