Cerita Pedagang Tanah Abang Siasati Sepinya Pembeli: Bikin Konten Drama Diselipi Jualan
Sempat ramai pembeli di musim lebaran dan haji, namun setelah itu sepi kembali.
Ide tersebut berasal dari ibunda pemilik toko..
Cerita Pedagang Tanah Abang Siasati Sepinya Pembeli: Bikin Konten Drama Diselipi Jualan
Sepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah. Pedagang Tanah Abang mengeluhkan hal itu ke Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat melakukan sidak ke Pasar Tanah Abang Blok A, pada hari ini, Selasa (19/9).
- VIDEO: Mahasiswa Keras Sudah Muak Pemilu 2024 Banyak Drama, Mahfud Beri Jawaban Lugas!
- Penjelasan Mabes TNI soal Ucapan Panglima Yudo 'Prajurit Piting Pendemo di Rempang'
- Mengenal Makyong, Seni Pertunjukan Drama Asli Kepulauan Riau
- Potret Ning Umi Laila Berdakwah sejak SMP, Sering Disebut Manusia Paket Lengkap
Sebagian pedagang mengaku bahwa penjualan mereka menurun setelah hari Raya Idul Fitri 2023 kemarin.
"Penjualan sudah nggak laris lagi pak. Setelah Lebaran kemarin itu menurun," kata salah satu pedagang Tanah Abang Blok A.
Nadia, pemilik Toko Putri Bungsu yang berjualan sajadah dan perlengkapan ibadah muslim di Pasar Tanah Abang pernah merasakan sepinya pembeli pada periode menurunnya Covid-19. Sempat ramai pembeli di musim lebaran dan haji, namun setelah itu sepi kembali.
"Sampai akhirnya ibu saya bilang untuk bikin video buat di online. Itu ide ibu saya. Akhirnya saya bikin video dan ibu saya jadi konsumen di video tersebut,"
ujar Nadia.
"Akhirnya tahu ada platform yang bisa buat jualan online, salah satunya TikTok. Kita fokus jualan di sana, online,"
jelas Nadia.
Dia mengaku Toko Putri Bungsu, tokonya tak pernah jualan keluar dari Tanah Abang sejak berdiri sejak 1997. Hingga akhirnya memanfaatkan jualan online satu tahun terakhir ini.
Sebenarnya, kata Nadia, hampir seluruh pedagang di Tanah Abang mulai familiar berkoar-koar secara live di TikTok Shop dalam satu tahun terakhir.
"Awalnya malu dan down melihat penontonnya sedikit, tapi kita kan harus belajar dan mengasah terus kemampuan cuap-cuap depan kamera biar orang tertarik untuk membeli," tutur Nadia.
Kini Nadia sudah paham dengan penonton videonya, dampaknya penjualan meningkat namun toko offline tetap buka.
"Mereka tak mau video yang langsung jualan, tapi harus diawali dengan adegan-adegan drama dulu baru mereka tertarik. Ada konten videonya yang diselipi jualan ditonton 3 juta kali,"
ungkap Nadia.