Data: Angka Kecelakaan di Jakarta Sepanjang 2023, Ini Faktor Utamanya
Permasalahan kemacetan dan kecelakaan kerap jadi masalah setiap hari
Permasalahan kemacetan dan kecelakaan kerap jadi masalah setiap hari
- Kecelakaan Beruntun KM 92 Cipularang, Jalur Arah Jakarta Macet Total!
- Terungkap, Ini Penyebab Parahnya Polusi di Jakarta
- Tingkat Pengangguran Jakarta Nomor 4 Terbesar se-Indonesia, Ini Solusi Ditawarkan Industri Keuangan
- Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun
Data: Angka Kecelakaan di Jakarta Sepanjang 2023, Ini Faktor Utamanya
Polda Metro Jaya menggelar apel kegiatan Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang akan dimulai, Senin 4 Maret hingga 17 Maret 2024.
Apel tersebut dipimpin oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto yang mewakili Kapolda Metro Jaya.
Dalam sambutannya, Suyudi mengatakan, permasalahan kemacetan dan kecelakaan kerap jadi masalah setiap hari.
"Salah satu dari penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah karena rendahnya kesadaran dalam berlalu lintas yang dipicu dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengemudi atau human error," ungkap Suyudi dalam sambutannya di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (2/3).
Menurutnya, terdapat 11.629 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama tahun 2023 di Jakarta.
Tahun tersebut pun lebih besar dibanding tahun 2022 yang hanya tercatat 10.494 kasus.
Artinya telah terjadi peningkatan kecelakaan sekitar 11 persen.
“Dalam rangka evaluasi untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, kunci utama yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik di masyarakat,” ujar Suyudi.
Adapun pada operasi Jaya kali ini sebanyak 2.939 personel dilibatkan.
Rinciannya terdiri dari 2.659 personel Polri, 80 personel TNI, 30 personel Dinas Perhubungan, dan 30 personel Satpol PP.
Kepada bawahannya Jenderal bintang satu itu mengingatkan agar melayani masyarakat secara persuasif.
Menurut Suyudi, Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini merupakan jenis operasi harkamtibmas bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis.
Didukung penegakan hukum secara elektronik, baik statis maupun mobile dan teguran simpatik dalam rangka mewujudkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
“Guna meraih simpati masyarakat, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” imbuh Suyudi.