Dibongkar Polisi, Berikut Daftar Obat Ilegal dan Suplemen Palsu Dijual di Marketplace
Puluhan ribu obat-obatan dan suplemen palsu maupun tanpa izin edar dibongkar jajaran Ditkrimsus Polda Metro Jaya. Lima tersangka diduga sebagai pengedar ditangkap polisi.
Puluhan ribu obat-obatan dan suplemen palsu maupun tanpa izin edar dibongkar jajaran Ditkrimsus Polda Metro Jaya. Lima tersangka diduga sebagai pengedar ditangkap polisi.
Kelima tersangka itu adalah IB (31), I (32), FS (28) dan FZ (19) serta S (62). Para tersangka ditangkap di wilayah Jakarta dan Banten berdasarkan empat laporan diterima polisi, tiga tipe A (internal) dan satu yang dilayangkan masyarakat.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Kami mengungkap adanya memperdagangkan produk obat tanpa izin edar dan suplemen palsu," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis saat jumpa pers, Rabu (31/5).
Daftar Obat dan Suplemen
Polisi menyita 77.061 suplemen ilegal dan obat yang masuk daftar G (obat keras) yang tidak memiliki izin edar secara satuan dan tanpa resep dokter. Berikut rinciannya;
1. 366 botol obat cair / sirup dan alat bantu Pernafasan penyakit asma, dengan merek:
- Suplemen merek interlac palsu
- Ventolin inhaler diduga tanpa izin edar
2. 74.515 butir obat keras (daftar G), dengan berbagai merek:
- Tramadol HCL
- Trihexyphenidyl
- Alprazolam
- Merlopam lorazepam
- Esilgan
- Generik alprazolam
- OGB dexa alprazolam
- Mersi alprazolam
- Kimia farma alprazolam
- OGB dexa
- Hexymer trihexyphenidyl
- Bridam farma radal tramadol HCL
- Pyridam farma radal tramadol HCI
- Otta alprazolam
- Trihexyphenidyl
- Dextro
- Alprazolam
- Calmlet alprazolam
- Merlopam 2 lorazepam
- Atarax 1 alprazolam
- Hexymer
- Crestor film kapli rosuvastatin
3. 2.180 obat salep, dengan berbagai merek:
- Baycuten N (dexamethasone dan clotrimazole)
- Dermovate cream clobetasol
Modus Pelaku
Hasil penyelidikan dilakukan polisi, para pelaku beraksi sejak bulan Maret 2021 sampai dengan Mei 2023.
"Yang diduga nilai barang tersebut dari tahun 2021 sampai 2023 itu lebih kurang Rp130,04 miliar," ujar dia.
Selain itu, polisi juga sudah berkoordinasi dengan produsen obat yang menjadi korban dari peredaran obat palsu tersebut. Salah satunya, PT Interbat yang telah memastikan beberapa produknya yang dijual oleh sindikat tersebut adalab palsu.
"Kami sampaikan kepada rekan dan masyarakat setelah kami konfirmasi kepada produsen tadi dengan salah satu produsen PT Interbat bahwa memang mungkin obat ini tidak mengakibatkan kematian. Mungkin, ini sedang masih di lab tapi yang sudah pasti karena tidak benarnya racikan obat ini, ini yang mengakibatkan tidak ada kemanjuran dari obat ini," ungkapnya.
Menurutnya, peredaran dari obat itu yang seharusnya diproduksi oleh PT Interbat asal Swedia. Berbeda dari isi racikan kandungannya yang seharusnya diracik dalam obat tersebut.
"Ini bisa jadi produk lokal, kami masih dalami apakah para pedagang dan supplier ini mengambil dari luar negeri kemudian diedarkan ke sini atau memang diproduksi di lokal," katanya.
Sementara untuk obat yang tanpa izin edar, dijelaskan Auliansyah bahwa obat tersebut belum melalui pemeriksaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diuji kelayakan dari obat tersebut .
"Tadi sudah saya sampaikan bahwa apabila tidak sesuai dengan yang seharusnya obat ini diracik, akan berakibat fatal. Salah satunya kalau interlab sudah kami koordinasikan dengan PT Interbat bahwa bahayanya itu berdampak pada kesehatan ginjal dan hati dan dapat mengakibatkan meninggal dunia," bebernya.
"Tapi mungkin tidak adanya kemanjuran yang seharusnya orang bisa sembuh dari obat tersebut. Ini tidak bisa sembuh karena mengkonsumsi obat yang tidak seharusnya dikonsumsi saya rasa demikian," tambahnya.
(mdk/gil)