Diduga, pelempar bom molotov ke rumah Mardani Ali Sera dua orang laki-laki
Indarto memastikan Kepolisian akan serius mengusut kasus ini hingga tuntas. "Yang jelas kita gini, all-out, bahkan kita dibantu oleh Jatanras Polda, turun langsung sampai sekarang anak-anak masih di lapangan, gabungan Polda, Polres dan Polsek," jelasnya.
Kepolisian terus mendalami insiden pelemparan bom molotov ke rumah Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Informasi dari sejumlah saksi yang diperiksa salah satunya satpam. Diduga, pelaku berjumlah dua orang.
"Sementara ini satpam, satpam itu melihat samar-samar, karena gelap jam 3 pagi dan dia posisi ngantuk, tapi kemungkinan besar dua orang laki-laki (pelakunya)," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Indarto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/7).
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
Indarto memastikan Kepolisian akan serius mengusut kasus ini hingga tuntas.
"Yang jelas kita gini, all-out, bahkan kita dibantu oleh Jatanras Polda, turun langsung sampai sekarang anak-anak masih di lapangan, gabungan Polda, Polres dan Polsek," jelasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi telah menelusuri wilayah sekitar rumah Mardani untuk mencari kemungkinan adanya CCTV yang merekam kejadian tersebut.
"Kita memastikan untuk mengecek CCTV di sekitar sana apakah ada atau tidak. Ada tapi tidak merekam," kata ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jumat (20/7).
Kepolisian akan melakukan pengecekan sidik jari yang terdapat pada bom melotov itu. Sebab satu bom molotov yang ditemukan di rumah Mardani masih utuh.
"Kemarin kita temukan ada dua (bom melotov), yang satu masih utuh dan yang satu ujungnya sudah terbakar. Kemudian juga akan kita mengecek sidik jari apakah ditemukan dari botol karena masih utuh di sana," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah Mardani Ali Sera di Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi dilempar molotov pada Kamis pagi kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Selanjutnya, Mardani mendapat laporan dari petugas keamanan di lingkungan rumahnya bahwa ada dua sepeda motor yang lalu lalang pada malam harinya.
Baca juga:
Kasus pelemparan molotov, polisi akan minta keterangan Mardani Ali Sera
Polisi bentuk tim buru pelempar molotov rumah Mardani Ali Sera
Polisi minta semua pihak tak berspekulasi soal pelemparan molotov ke rumah Mardani
Kasus bom molotov, polisi segera panggil Mardani Ali Sera
Tepergok petugas keamanan, pelempar molotov rumah Mardani Ali Sera 2 orang naik motor
Molotov di rumah Politikus PKS Mardani berisi minyak tanah
2 Botol molotov di rumah Ketua DPP PKS Mardani berisi Pertamax