Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Nyawa AM tidak tertolong ketika setelah dirujuk ke RSUD Pasar Minggu.
Dikeroyok 5 Orang di Kemang Jaksel, Seorang Pemuda Tewas Alami Luka Tusuk
- Jenguk Adik Sakit, Jenderal Polisi Ajak Keluarga Naik Kereta ke Kampung saat Datang 'Dikerumuni' Tetangga
- Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel
- Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
- Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
Seorang pemuda bernama Ahmad Mardianto alias AM (25) meninggal dunia usai diduga menjadi korban penganiayaan oleh lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Rabu (6/3) dini hari.
Kapolsek Mampang, Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan tewasnya AM bermula saat pihaknya mendapat laporan dari RSUD Pasar Minggu adanya seorang laki-laki mengalami luka tusuk dan meninggal dunia.
"Saat pengecekan dan ditemukan bahwa benar adanya seorang laki-laki mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia," kata David dalam keteranganya, Kamis (7/3).
David mengatakan dari hasil keterangan sejumlah saksi, didapat penyebab dugaan AM tewas karena dikeroyok oleh lima orang saat berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Saksi Bagio menerangkan bahwa benar pada hari Rabu tgl 6 Februari 2024 sekitar 03.00 wib di Kafe MB Jl Kemang Raya Mampang Prapatan Jaksel, saksi melihat korban dikeroyok 5 orang laki-laki," kata dia.
"Yang salah seorangnya bawa sajam dan kemudian saksi mencoba memisahkan dan tidak lama kemudian diketahui korban mengalami luka tusuk," tambahnya.
Akibat luka yang dialami AM, kata David, kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang. Namun, nyawa AM tidak tertolong ketika setelah dirujuk ke RSUD Pasar Minggu.
Atas adanya kejadian ini, David menyampaikan pihaknya masih mendalami dan menelusuri guna mengungkap pihak yang menganiaya AM. Dengan mengumpulkan informasi saksi-saksi, cek TKP, dan CCTV.