Dinkes DKI tak cuma mau obati orang sakit, tapi ubah gaya hidup
Dinkes DKI tak cuma mau obati orang sakit, tapi ubah gaya hidup. Djarot berpesan tentang gaya hidup masyarakat Jakarta, salah satunya Narkoba. Karena orang miskin banyak yang terkena Narkoba. Maka dari itu, diperlukan hidup yang bersih, bukan hanya mengecek kesehatan saja.
Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Djarot) memberikan pembekalan kepada Tim KPLDH (Ketuk Pintu Layani Dengan Hati), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di Ballroom Candi Bentar, Putri Duyung Ancol, Jakarta, Selasa (16/5).
Djarot berpesan tentang gaya hidup masyarakat Jakarta, salah satunya Narkoba. Karena orang miskin banyak yang terkena Narkoba. Maka dari itu, diperlukan hidup yang bersih, bukan hanya mengecek kesehatan saja.
"Bukan sekadar mengecek kesehatan, maka tim ini harus dibekali berkomunikasi, bagaimana cara merayu ibu-ibu agar anaknya suka makan sayur," ujar Djarot di lokasi.
Djarot yakin, hal tersebut membuat anak Indonesia sehat dan cerdas. Terlebih lagi, mampu mengurangi angka pengguna dan peredaran narkoba.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Koesmedi Priharto juga memberikan pembekalan. Dalam sambutannya, Koesmedi mengingatkan, tim harus bisa berkoordinasi dengan semua aspek yang berhubungan dengan pelayanan.
Karena KPLDH memerlukan orang yang budayawan dapat mengajak orang Indonesia dalam membudayakan hidup sehat, seperti menanam tanaman, menjaga lingkungan dan yang tinggal di kampung bisa mengkonsumsi sayuran untuk di makan.
"Bukan sekadar mengobati orang sakit, tapi mengubah gaya hidup orang," ujar Koesmedi.
Selain itu, Koesmedi juga berpesan, Tim KPLDH harus benar-benar mengubah kebiasaan buruk warga DKI menjadi kebiasaan yang baik. Menurutnya, perkampungan yang ada di belakang bangunan atau gedung tinggi itu 45 persen air di DKI tidak layak dikonsumsi. Maka tak heran jika sering terkena diare.
"Anda harus mengubah gaya hidup DKI yang saat ini sangat tidak baik," ujar Koesmedi.