Dua Pemuda Luka Parah Dibacok 3 Orang di Pesanggrahan, Otak Pelaku Mantan Pacar
Polisi menangkap pelaku pengeroyokan dua pemuda di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tiga pelaku yakni AMK (20), NP (19), dan MHR (19).
Polisi menangkap pelaku pengeroyokan pemuda di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Tiga pelaku yakni AMK (20), NP (19), dan MHR (19).
Kanit 2 Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom, mengungkapkan kronologi yang menyebabkan dua korban berinisial EYW (28) dan FKT (27) tersebut. AB yang merupakan pelaku sekaligus mantan AYW berpura-berpura ingin menyelesaikan masalah pribadi keduanya.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Menurut Maulana, AB kemudian mengajak tiga pelaku pembacokan, AMK (20), NP (19), dan MHR (19). Dugaan sementara motif pengeroyokan itu dendam pribadi antara pelaku dengan korban.
"Jadi berawal korban (EYW) ini ada masalah dengan perempuan (AB). Masalahnya apa, ini yang sedang kami dalami," kata Maulana kepada wartawan, Jumat (23/9).
Maulana mengungkapkan, AB semula menceritakan persoalannya kepada AMK (20), NP (19), dan MHR (19). Kemudian AB mengajak korban bertemu.
"Jadi si perempuan ini mengadukan permasalahannya ke tiga tersangka lain, mengaku ditekan dan diancam korban. Masalahnya apa, ini sedang didalami," ujar Maulana.
Kronologi Pembacokan
Pengakuan para tersangka dikatakan Maulana, tidak ada unsur iming-imingi sejumlah uang maupun barang dari AB.
"Dari hasil pendalaman, tidak ada iming sejumlah barang atau uang, murni ada permasalahan antar mereka, ada dendam lama yang belum diselesaikan," tuturnya
AB yang yang memiliki dendam telah merencanakan penganiayaan bersama tiga pelaku tersebut. Para tersangka pun berangkat bersama-sama untuk menemui kedua korban.
"Secara tiba-tiba dari arah belakang AB datang dua orang pelaku NP dan AMK langsung mengacungkan senjata tajam kepada korban dan mengenai korban. Sementara si pelaku perempuan langsung kabur," kata Maulana.
Atas kejadian tersebut korban menerima luka bacok di bagian kepala. "Korban mengalami luka yang cukup parah, sempat terbelah, tapi alhamdulilah korban mendapat perawatan intensif dan sekarang sudah cenderung membaik," terang Maulana.
Pelaku AB yang menginisiasi rencana penganiayaan dan tiga orang eksekutor berinisial NP, AMH, dan MHR sudah ditangkap. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana lima tahun penjara.
Adapun keempat tersangka ditangkap pada Rabu (21/9) malam. Sementara itu, kasus pembacokan telah dilaporkan pada 5 Agustus 2022.
(mdk/gil)