Eks TGUPP Anies Ungkap Perjalanan 'Proyek Mangkrak' Ciliwung Sejak era Jokowi-Ahok
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan proyek sodetan kali Ciliwung mangkrak selama 6 tahun. Namun di tangan Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi proyek tersebut selesai dengan cepat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan proyek sodetan kali Ciliwung mangkrak selama 6 tahun. Namun di tangan Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi proyek tersebut selesai dengan cepat.
Sindiran Jokowi tersebut mengundang reaksi publik. Khususnya mantan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Tatak Ujiyati.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Apa ciri khas dari Soto Padang? Ciri khas dari soto padang adalah adaya irisan daging garing dan renyah namun teksturnya tetap empuk.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Kapan Kali Ngalang terbentuk? Geosite Kali Ngalang merupakan perselingan lapisan batuan yang disusun oleh batu pasir, batu pasir gampingan, dan serpihan sedimen laut dangkal yang terbentuk dari 20 juta tahun yang lalu.
-
Bagaimana ciri khas Soto Lamongan? Berbeda dengan sajian soto pada umumnya yang menyajikan kuah benin, soto Lamongan khas dengan kuah santannya yang gurih.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
Tatak bahkan menjelaskan perjalanan proyek sodetan Kali Ciliwung yang dimulai sejak tahun 2013. Kala itu, Jakarta masih dipimpin oleh Jokowi.
"Pembangunan Sodetan Ciliwung KBT mangkrak 6 tahun? Cek faktanya," tulis Tatak dalam Twitternya, @tatakujiyati, dikutip merdeka.com, Kamis (26/1).
Tatak menjelasakn proyek yang berfungsi mengurangi banjir Jakarta itu dimulai 2013. Namun, pembangunan sodetan berhenti pada 2015 karena gugatan warga.
"Ahok melawan di pengadilan, pembangunanpun mangkrak. Pada 2019 Anies cabut kasasi, terima tuntutan warga. Hingga akhirnya proyek bisa jalan kembali 2021," kata dia.
Tatak kemudian mengunggah perjalanan proyek sodetan kali Ciliwung sejak awal.
Tahun 2013, proyek sodetan terkendala pengadaan lahan serta gugatan dari warga Bidara Cina. Lalu April 2016 PTUN memenangkan gugatan warga Bidara Cina karena Pemprov DKI dinilai menyalahi prosedur penertiban.
Pembangunan Sodetan Ciliwung KBT mangkrak 6 th? Cek faktanya. Dimulai 2013, Pembangunan Sodetan berhenti pd 2015 krn gugatan warga. Ahok melawan di pengadilan, pembangunanpun mangkrak. Pd 2019 Anies cabut kasasi, terima tuntutan warga. Hg akhirnya proyek bisa jalan kembali 2021. pic.twitter.com/1AcBgtPws8
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) January 26, 2023
Lalu Gubernur Ahok merespons putusan PTUN dengan melayangkan kasasi. Proses hukum praktis membuat kelanjutan pengadaan lahan dan proyek sodetan kali Ciliwung berhenti.
Pada tahun 2019, Gubernur Anies Baswedan melanjutkan proyek sodetan Ciliwung dengan mencabut kasasi yang pernah dilayangkan. Lalu membnetuk tim persiapan pengadaan tanah untuk sodetan kali Ciliwung melalui Kepgub DKI Jakarta Nomor 1744 tahun 2019.
Tahun 2020 Menko Marves Luhut menyatakan penanganan banjir ibukota oleh Pemprov DKI dan Kementerian PUPR sudah berjalan.
Tahun 2021 Gubernur Anies dan Menko Luhut dan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono meninjau langsug progres pengerjaan sodetan tersebut.
Oktober 2022, sebelum Gubernur Anies lengser progres pembangunan tersebut telah mencapai 50 persen.
Kemudian tahun 2023 Presiden Jokowi dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melakukan peninjauan atas progras sodetan Kali Ciliwung.
Sebelumnya, Jokowi meninjau proyek sodetan kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1). Dia memuji kinerja Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang mampu menyelesaikan pembebasan lahan dengan cepat.
Sindiran Jokowi
Jokowi menegaskan, banjir Jakarta harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Dari hulu telah diselesaikan bendungan Ciawi dan Sukamahi. giliran Jakarta yang perlu diselesaikan yakni sodetan kali Ciliwung.
"Sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," kata Jokowi.
Jokowi bercerita, dalam wakut satu setengah bulan telah selesai pembebasan lahan. Sehingga pengeboran bisa dilanjutkan kembali.
Dia yakin, proyek ini mampu menyelesaikan persoalan banjir di ibu kota. Setidaknya proyek sodetan ini mampu mengurangi volume air mencapai 63 meter per kubik.
"Gede sekali. Karena terowongan ini salurannya ini, kanan 3,2 meter, kiri terowongannya 3,25 meter. Sepanjang 1,3 kilometer. Kalau nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi.
Selanjutnya, tinggal pompa air dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta yang harus rutin dilakukan. Ditambah pembangunan giant sea wall untuk menahan banjir rob di utara Jakarta.
Puji Heru Budi
Ihwal 6 tahun proyek tersebut mangkrak, Jokowi menegaskan, hal itu karena pembebasan lahan yang tak kunjung selesai. Namun, di tangah Heru Budi semua bisa selesai dengan singkat.
"Pembebasan. Tadi saya sampaikan. Dikerjakan oleh pak gubernur Heru, saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," tegas Jokowi.
Jokowi mengakui, persoalan banjir Jakarta belum sepenuhnya selesai. Karena masih ada beberapa proyek lagi yang perlu diselesaikan. Misalnya, giant sea wall atau tanggul laut.
(mdk/rnd)