Gembong bajing loncat di Cilincing dan 7 anak buah dibekuk
Basari diketahui sudah menjadi DPO dan sudah 4 kali keluar masuk penjara.
Kerap meresahkan masyarakat sekitar Jalan Raya Cakung-Cilincing (Cacing), Jakarta Utara, delapan bajing loncat dibekuk Jajaran Polres Jakarta Utara, Rabu (15/7) malam. Dua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan.
"Mereka ini mengincar kendaraan pribadi yaitu mobil dan motor. Untuk melancarkan aksinya, mereka pun tak tanggung-tanggung melukai korbannya," Kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, Kamis (16/7).
Susetio menjelaskan, kedelapan bajing loncat tersebut yaitu Basari, Ardiansyah, Rauf Rahman, Romadoni, M Soleh, Danil Parlindungan, Edi Martin, dan Deni Irwanto. Kedelapan ini kerap beraksi di seluruh wilayah Cilincing dengan cara menyebar.
"Bajing loncat dengan nama Basari ini yang memimpin aksi kriminal dengan tujuh anak buah lainnya. Dia itu ketua bajing loncat di wilayah Cilincing dan diketahui sudah menjadi DPO dan sudah 4 kali keluar masuk penjara (residivis)," terangnya.
Susetio menjelaskan, penangkapan bermula saat Jajaran Jatanras Polres Jakarta Utara dan Polsek Cilincing melakukan obeservasi wilayah. Saat observasi di Cilincing, warga sekitar mengeluhkan banyaknya bajing loncat di wilayahnya.
"Warga mengeluh atas bajing loncat yang ada di terminal bayangan Tanah Merdeka, Cilincing, Jakarta Utara. Dan saar kami mendatangi lokasi, memang kedelapannya itu lagi bersama-sama memalak beberapa truk yang sedang melintas. Bahkan didapati beberapa di antara pelaku tengah merampas uang Rp 2 juta milik sopir truk," ungkapnya.
Lanjutnya, di waktu yang bersamaan pihaknya langsung menangkap kedepalan pelaku. Namun dua dari kedelapannya yaitu Bashari dan Rauf terpaksa harus dibedil lantaran mencoba melawan dan melarikan diri dari petugas.
"Tersangka kami amankan bersama beberapa barang bukti yang disita yakni satu unit sepeda motor tak berplat, 20 liter oli garda, velg tromol, dan satu buah AKI (Accu). untuk pasal yang dikenakan ialah pasal 363 dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan hukuman pidana 5 tahun penjara," tutupnya.
Baca juga:
5 Perampok sadis dibekuk, 1 pelaku tewas ditembak polisi
6 Kawanan bajing loncat Pantura kelompok Jabar diringkus
Komplotan bajing loncat pakai hitungan primbon sebelum beraksi
Ini modus bajing loncat spesialis truk sembako beroperasi di Tol
Komplotan bajing loncat spesialis truk sembako diringkus
-
Di mana Lontong Banjur dijual? Jika tertarik lontong banjur ini bisa diburu di Jalan Cibadak Nomor 8, Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa itu Lontong Banjur? Menu lontong banjur ini unik. Kota Bandung tak pernah kehabisan pesonanya. Di bulan Ramadan misalnya, daerah berjuluk Paris Van Java itu memiliki berbagai takjil khas bernama lontong banjur.Mungkin namanya terdengar aneh. Namun jangan salah, kudapan asli Cibadak ini banyak diburu untuk takjil ketika berbuka puasa tiba. Menyantap lontong banjur berarti siap menerima kelezatan dari gurihnya lontong yang diberi kuah oncom. Rasanya, sudah tentu nagih.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Bagaimana ciri khas bentuk kapak lonjong? Sesuai dengan namanya, kapak lonjong memiliki ciri khas penampang yang berbentuk lonjong.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.