Gorong-gorong belum jadi, Kampung Pulo tetap banjir
Banjir di Kampung Pulo terjadi sejak pukul 04.00 WIB. Meski demikian ketinggian air tidak terlalu tinggi.
Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak dini hari tadi membuat banjir beberapa wilayah di Ibu Kota. Salah satu tempat langganan banjir adalah Kampung Pulo, Jakarta Timur yang pagi ini juga masih tergenang.
Hasan Basri (68), warga RT 5 RW 2 Gang 2, Kampung Pulo Jakarta Timur mengatakan, banjir mulai menggenangi wilayahnya sejak pukul 04.00 WIB. Namun pagi ini banjir tidak lebih dari satu meter.
"Di sini sudah mulai banjir jam 04.00 WIB pagi tetapi sekarang sudah surut. Banjir ini masih terus ada dikarenakan proyek pengerukan Kali Ciliwung ini belum ada saluran air, bakal gorong-gorong belum jadi," kata Hasan Basri di Kampung Pulo, Selasa (2/2/2016).
Meski sudah ada pengerukan Ciliwung, kata Hasan, wilayah Kampung Pulo masih banjir. "Hujan deras atau pun ringan, keadaan Kampung Pulo masih saja banjir tetapi tidak tinggi. Saya sebagai warga sini sudah biasa dengan dampak banjir ini," ucapnya.
Meski tempat tinggalnya menjadi kawasan langgan banjir, bapak beranak tiga ini bertekad tidak akan pindah rumah sampai kapanpun. "Saya sudah cinta dengan Kampung Pulo. Lagi juga saya sudah menetap lama di Kampung Pulo ini," ujar Hasan Basri.
Sementara itu, Lurah Cipinang Melayu, Eko Kusdaryati mengatakan Tim Siaga Bencana sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi bencana banjir.
"Kalau ada informasi mengenai banjir kiriman, kita segera menginformasikannya ke warga, melalui grup WhatsApp (WA) yang beranggotakan pengurus RT/RW. Nanti mereka yang akan menginformasikan ke warga melalui pengeras suara yang ada di masjid atau musala," ujar Eko.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.