Gubernur Anies ingatkan warga jangan abai dengan difteri
"Kita tidak ingin problem difteri ini meluas karena kita abai dan kita harus pro aktif," lanjut Anies.
Beberapa hari belakangan penyakit difteri semakin mengkhawatirkan. Penyakit ini dikhawatirkan akan semakin meluas jangkauannya di wilayah Jakarta. Karena itulah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan warganya jangan abai terhadap penyakit ini.
Anies mengingatkan, jika warga menyaksikan ada keluaga, kerabat, atau tetangganya yang terkena gejala flu jangan dibiarkan. Yang bersangkutan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau rumah sakit.
-
Kapan kendi anggur itu dicuri? Oenochoe atau kendi anggur ini berasal dari abad ke-7 SM dan dicuri pasukan Nazi saat Jerman menduduki Yunani saat Perang Dunia II pada 1943.
-
Bagaimana Anies Baswedan merasakan tongkat Pangeran Diponegoro? Saat memegang tongkat tersebut, Anies merasa kaget karena panjang tongkat mencapai 150 senti meter.
-
Apa saja tanda dan gejala antraks? Ada empat rute umum dari infeksi antraks, masing-masing memiliki tanda dan gejala yang berbeda.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Apa penyebab kematian Pangeran Antasari? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
-
Apa itu penyakit ain? Penyakit ain adalah sebuah gangguan yang dipercaya dalam Islam, dan bisa dialami oleh siapa saja, dari orang tua, muda, laki-laki, maupun perempuan. Penyakit ain adalah penyakit hati yang bermula dari pandangan mata yang kemudian menciptakan perasaan iri, dengki, hasad, dan takjub. Penyakit ini bisa mengganggu kehidupan manusia, baik secara fisik dan psikologis.
"Saya menganjurkan kepada semua warga bila menyaksikan ada kerabat, ada tetangga yang nampak seperti mengalami gejala flu, jangan dibiarkan. Segera periksa ke dokter. Segera datang ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat supaya bisa diperiksa dan diamankan," jelasnya di Balai Kota, Rabu (27/12) pagi.
"Kita tidak ingin problem difteri ini meluas karena kita abai dan kita harus pro aktif," lanjutnya.
Untuk pencegahan difteri, Pemprov DKI Jakarta akan lebih massif. Pasalnya kasus difteri semakin meningkat menjadi sekitar 57 kasus. Padahal pada awal Desember, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 25 kasus difteri sepanjang 2017.
"Kita akan lebih massif lagi karena satu jumlahnya meningkat, yang kedua muncul juga di tempat-tempat yang sebelumnya tidak terjadi. Bahkan di usia-usia yang relatif di luar anak-anak, usia dewasa," terangnya.
Ia juga terus berkomunikasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dan mengecek perkembangan terbaru. Vaksinasi juga tetap berjalan.
"Dari sisi pemerintah vaksinasi jalan terus lebih massif. Di sisi warga diharapkan responsif," pungkasnya.
Pemprov DKI Jakarta menetapkan difteri sebagai kejadian luar biasa (KLB) pada awal Desember lalu. Penetapan KLB dilakukan karena temuan kasus meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Penetapan KLB sebagai upaya proteksi agar tak semakin banyak warga yang tertular penyakit ini.
Baca juga:
Mahasiswi UIN Ciputat meninggal akibat difteri
Balita suspect difteri di Payakumbuh dirujuk ke RSUD M. Djamil Padang
Satu warga meninggal terduga difteri, gubernur Irwan pastikan Sumbar belum KLB
Wabah penyakit difteri di Garut mengkhawatirkan
Pasien suspect difteri di Medan bertambah