Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota.
Massa menggeruduk Balai Kota minta Pemprov serius atasi polusi udara.
Heru Budi Ingin Tiup Polusi, Pendemo Balkot DKI: Etika Gubernur Give Away Harus Ditegur
Sejumlah warga yang tergabung dalam Koalisi Ibu Kota mendatangi Balai Kota DKI Jakarta guna mendesak Pemprov menyelesaikan persoalan polusi di Ibu Kota. Setelah melakukan aksi di Balai Kota, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menghampiri massa. Ia meminta mereka datang ke DPRD untuk melakukan mediasi. Turut hadir Viani Limardi dari Fraksi Rakyat, Farazandi Fidinansyah dari Fraksi PAN, dan Dimaz Raditya dari Fraksi Golkar. Bahkan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi datang saat mediasi hampir selesai.
- Kenaikan UMP Jakarta Tak Sesuai Harapan, Heru Budi Persilakan Buruh Gugat ke PTUN
- 9 Kabupaten/Kota Telah Teken NPHD, Pj Gubernur Sulsel Siap Sukseskan Pemilu & Pilkada Serentak
- Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
- Gubernur Koster ke Pelaku Pariwisata: Bantu Saya Supaya Ganjar Menang Mutlak di Bali
Dalam mediasi tersebut, salah satu warga bernama Adhito Harinugroho mengeluhkan perilaku Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ingin meniup polusi yang ada di Ibu Kota.
"Sekarang saya mau bapak, saya mau meminta Pak Wibi menegur Pj Giveaway ini," kata Adhito.
Adhito menilai, hal tersebut seharusnya tak diucapkan Heru. Sebab, itu hanya menunjukkan bahwa Heru mengabaikan persoalan serius ini. "Begini Pak, setidaknya jangan lah Bapak Heru ini mengeluarkan kalimat-kalimat yang meremehkan, seperti polusi udara saya tiup saja. Itu kan meremehkan," ujar Adhito. "Jadi, pertama dia bukan Avatar yang bisa meniup awan. Jadi tolong Pak, tolong dijaga lah. Tolong Bapak tegur etika publiknya Pj Giveaway ini," sambung Adhito.
Menanggapi hal itu, Wibi justru berkelakar. Dia bertanya apakah Heru harus ditiup ke Istana kembali. Sebagai informasi, Heru juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres)
"Bang Dhito, maksudnya tiup Pj balik ke Istana gitu?" kata Wibi. Mendengar hal itu, beberapa warga langsung tertawa dan menyetujui omongan Wibi. "Betul, betul," kata mereka. Namun, Adhito sendiri justru menjawab tak ingin membenarkan omongan Wibi. "Saya enggak mau mengiyakan Bapak, soalnya Bapak NasDem," kata Adhito.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, melempar candaan saat ditanyai solusi mengatasi buruknya kualitas udara di Ibu Kota. Dia berseloroh bakal meniup polusi dari kawasan industri yang menyumbang buruknya kualitas udara di Jakarta. "Iya, saya tiup saja," kata Heru ditemui usai meninjau jalur pejalan kaki (Pedestrian) di kawasan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Senin (12/6). Usai berkelakar, Heru bahkan tidak lagi melanjutkan upaya penanganan apa yang bakal dia lakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara yang ditimbulkan pada kawasan perindustrian.