Polusi Udara Jakarta Memburuk, Ketua DPRD DKI Usul Beri Insentif ke Pekerja Lapangan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan adanya anggaran untuk pemberian insentif bagi profesi rentan terkena paparan polutan.
Polusi udara Jakarta meningkat dalam 2 bulan terakhir
Polusi Udara Jakarta Memburuk, Ketua DPRD DKI Usul Beri Insentif ke Pekerja Lapangan
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan adanya anggaran untuk pemberian insentif bagi profesi rentan terkena paparan polutan. Usulan ini buntut buruknya kualitas udara di Ibu Kota.
Menurut Politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini, Polisi Lalu Lintas (Polantas), petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berhak diberikan insentif.
Pasalnya, kata dia mereka sehari-hari bekerja di jalan, dan berpotensi mengalami gangguan saluran pernapasan.
"Boleh sekarang sehat, tapi dalam jangka waktu panjang paparan polusi udara ini bisa bikin dia sakit. Ini yang mau kita usulkan di APBD 2024,"
kata Prasetyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8)
Merdeka.com
Prasetyo menyampaikan, tambahan penghasilan tersebut dapat dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2024. Sehingga, kata dia penghasilan itu dapat digunakan para petugas lapangan untuk menambah asupan makanan, vitamin, hingga obat-obatan.
"Diharapkan dapat digunakan untuk menambah daya tahan tubuh supaya petugas-petugas kita tetap prima. Ya kita harus berusaha mencegah lah,"
kata dia.
Prasetyo menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mereduksi tingkat polusi udara di Jakarta dengan berkomunikasi intensif dengan kepala daerah penyangga Jakarta dan instansi terkait.
"Nanti kita tunggu hasilnya, kebijakannya seperti apa," tandasnya.
Diketahui, berdasarkan data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023. Indeks kualitas polusi udara Jakarta mencapai angka 186 dengan kategori tidak sehat.