Hujan mulai guyur Bogor, pintu air Manggarai dipenuhi sampah
Sepekan terakhir, hujan mulai mengguyur kawasan Puncak dan Bogor. Meningkatnya debit air sungai membuat sampah terbawa ke Jakarta. Akibatnya, sampah menumpuk di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. Tak hanya dipenuhi sampah plastik, bambu hingga batang pohon juga nyakut di pintu air Manggarai.
Sepekan terakhir, hujan mulai mengguyur kawasan Puncak dan Bogor. Meningkatnya debit air sungai membuat sampah terbawa ke Jakarta.
Akibatnya, sampah menumpuk di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. Tak hanya dipenuhi sampah plastik, bambu hingga batang pohon juga nyakut di pintu air Manggarai.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Ada styrofoam dan plastik sampah domestik ya itu yang tertangkap atau tertampung di pintu air Manggarai. Sebenernya sampah kiriman dari Bogor, dari hilir ke hulu ya," kata Pemantau Kecamatan Menteng UPK Badan Air, Dinas Lingkungan Hidup, Prasetyo Suyatno, saat berbincang dengan merdeka.com di lokasi, Jakarta Selatan, Rabu (24/10).
Biasanya, kata Prasetyo, untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut butuh waktu berjam-jam. Biasanya, dia mulai membersihkan sampah 07.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
"Kita punya maksimal ya, saya target saya karena tergantung juga dari kondisi air ya karena kalau semakin lama saya kerjakan semakin cepat air surut dan semakin sulit untuk dievakuasi saya maksimal untuk pengerjaan sampah itu dua hari," ujarnya.
Biasanya, untuk membersihkan sampah-sampah itu petugas dibantu satu alat berat eksavator. Namun penggunaan bantuan alat berat hanya untuk malam, sedangkan siang hari lebih optimal mengerahkan petugas lebih banyak.
"Kalau malam kita hanya menggunakan alat berat aja, itupun kondisinya dikatakan kondisinya bener-bener memang sampah masih menumpuk di bawah ya. Tapi untuk personel kita pekerjaan itu hanya kita lakukan di siang sampai sore hari sampai jam setengah lima paling telat jam 05.00 WIB," sebutnya.
"Untuk tim yang ada di sini, saya terjunkan sekitar 6 orang untuk operator dua orang sisanya kita gunakan armada sekitar 15 atau 15 orang atau lebih," sambungnya.
Namun, untuk sehari-harinya hanya satu petugas yang bertugas untuk mengeruk kali.
"Kalau untuk kondisi normal aja kita di sini ke stand by kan 1 orang, kalau misalnya yang lainnya kita kondisikan untuk penyisiran di area belakang pintu air ini. Karena banyak sampah-sampah juga yang nyangkut itu yang perlu kita sisirkan di situ dan kita angkat nantinya," ucapnya.
Untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut, selain membutuhkan satu alat berat, pihaknya juga menggunakan mobil truck untuk membawa sampah yang sudah diangkut dari kali ke darat yang untuk dibuang ke Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Waktu hari Sabtu kemaren kita pakai 30 truk itu start jam 08.30 WIB, tingginya sampe 730 meter, terus Minggunya kita gunakan 29 truk, Senin 21 truk, Selasa 18 truk, terus sekarang ini 8 truk aja," jelasnya.
"Untuk sementara untuk tiper yang ada sekarang tiper-tiper kecil kita ini kita buang ke penampungan sementara ya di Perintis, nanti dari Perintis langsung bawa tronton ke Bantar Gerbang. Dan selama ini sampah masih menumpuk kita terus mengggunakan armada itu sampai sampah bener-bener 100 persen di sini tidak ada sampah," tambahnya.
Baca juga:
Aksi relawan galakan stop sampah plastik di car free day
Buang sampah di Palembang akan dihukum bui selama 3 hari atau denda Rp 250.000
Penampakan aneka sampah di dasar laut Kroasia
Warga sesak napas akibat pembakaran sampah di TPA Pasir Sembung Cianjur
World Cleanup Day: aksi bersih-bersih sampah harus berkelanjutan
Ratusan relawan bersihkan Teluk Manila dari sampah
Aksi Polantas berseragam melakukan aksi bersih sungai