Ini kronologis 2 anggota TNI dikeroyok sopir mikrolet
Pelaku pengeroyokan diketahui sopir resmi dan tembak.
Dua anggota TNI dari Batalyon Zeni Konstruksi Menzikon telah dikeroyok oleh pelaku sopir mikrolet di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (1/8) malam kemarin. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Umar Faruq mengatakan kejadian bermula korban anggota TNI dan Mikrolet bersenggolan hingga adu mulut.
Namun, saat anggota TNI sedang melakukan penyelesaian atau proses damai dengan sopir mikrolet. Akan tetapi, pelaku memanggil rekan-rekannya dengan alasan terjadi penodongan terhadap dirinya.
"Pelaku memukul korban dengan tempat duduk tambahan (dingklik) yang ada di dalam Mikrolet. Mereka memukul bagian kepala, buktinya darah masih bekas di tempat duduk tambahan," kata Umar Faruq saat jumpa pers di Polsek Jakarta Timur, Minggu (2/8).
Setelah kejadian tersebut, kata dia, korban dilarikan ke Rumah Sakit Jatinegara lantaran mengalami luka-luka. Saat ini salah satu korban masih dirawat di Rumah Sakit.
"Penyelidikan siapa pelaku dapat ditangkap empat pelaku dalam proses penyidikan. Penangkapan dilakukan di Bekasi. Pihak korban sampai saat ini belum buat laporan, dari polisi tindakan hukum menangkap dan memproses penyidikan sampai tuntas," kata dia.
Sementara empat pelaku yang ditangkap, kata dia berinisial, R, M, H dan N. Namun sejumlah pelaku lain yang berjumlah 10 orang masih dalam pencarian atau Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Pelaku sopir resmi dan sopir tembak, setelah ditangkap baru ketahuan kalau dia sopir tembak. Mereka dibawa langsung ke Polda Metro. Pelaku dikenakan, pasal 170 ancaman tujuh tahun penjara," tukas dia.