Ini Sumber Api Penyebab Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang Termasuk Balita
Yossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Yossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
- Berseragam Lengkap Bintang Dua TNI Tangani Kebakaran Lahan, Berjibaku sama Prajurit Padamkan Api
- Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
- Basarnas Temukan Jasad 2 Korban Banjir Bandang Luwu, Total Korban Jiwa 13 Orang
- Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Ini Sumber Api Penyebab Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang Termasuk Balita
Api melumat sebuah ruko di jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (18/4/2024) malam.
Kebakaran menyebabkan tujuh orang tewas dan lima orang lain mengalami luka bakar.
Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menerangkan berdasarkan informasi dari beberapa orang saksi.
Dijelaskan, percikan api muncul saat aktivitas pemotongan kayu atau frame kayu. Yossi melanjutkan kemudian menjalar hingga terjadilah kebakaran.
Sementara itu terkait ledakan, Yossi mengatakan, akan memastikan melalui pemeriksaan dengan tim Puslabfor Polri.
"Apakah memang percikan itu memang kemudian mengakibatkan ledakan, atau ledakan itu benar-benar ada atau tidak," kata dia kepada wartawan, Jumat (19/4).
Yossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
"Ke 12 korban ini dipastikan berada di dalam TKP, aktivitas yang dilakukan masing-masing berbeda beda. Ada yang memang sedang melakukan aktivitas usaha, terkait dengan frame ini khususnya para pegawai, ada juga yang melakukan aktivitas rumah tangga seperti umumnya, karena ada juga korban yang berasal dari keluarga pemilik toko,"
ucap Yosi.
Sementara itu, Kapolsek Mampang, Kompol David Kanitero menambahkan, pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran dalam hal ini, pihaknya turut menggandeng Tim Puslabfor Mabes Polri.
"Dari saksi mendengar ada ledakan. Kemudian kami juga seimbangkan dengan saksi lain, memang ada alat kompresor di lantai basemen. Tapi, apakah itu menjadi penyebab kebakaran atau belum, nanti kita akan menunggu pemeriksaan di laboratorium forensik," ucap dia.