Kasus di DKI Turun, IDI Ingatkan Masyarakat Tak Lengah Memakai Masker
Ia mengatakan dalam memakai masker untuk bisa efektif mencegah penularan harus dipakai dengan baik dan benar.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Jakarta Selatan mengingatkan masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan salah satunya penggunaan masker, menyusul menurunnya angka penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.
"Tentu dalam mencegah terinfeksinya Covid-19 ini, masker memegang peranan sangat penting," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan M Yadi Permana ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Yadi menyebutkan, masker dapat mengurangi penyebaran virus dari sisi penyebaran melalui tetesan kecil (droplet) yang berasal dari saat seseorang ketika berbicara, batuk ataupun bersin. Menurut dia, langkah-langkah seperti memakai masker, menjauhi kerumunan (physical distancing) dan mencuci tangan atau dikenal dengan pesan 3M, efektif menurunkan tingkat penyebaran sampai 80 persen.
"Bahkan ada literatur yang menyebutkan sampai 90 persen. Jika itu kia bisa menjalankan dengan baik dan benar," kata Yadi yang juga Dokter Spesialis Bedah Tumor di Rumah Sakit Fatmawati.
Ia mengatakan dalam memakai masker untuk bisa efektif mencegah penularan harus dipakai dengan baik dan benar.
Pemakaian masker yang baik dan benar itu menurut definisi dari organisasi kesehatan dunia (WHO) terdapat dua jenis masker yang ada di masyarakat, yakni masker medis yang dipakai oleh tenaga kesehatan dan masker non medis atau masker kain untuk masyarakat biasa.
Masker yang direkomendasikan oleh WHO untuk kalangan biasa, lanjut dia, adalah masker kain minimal dua lapis. Pemakaian masker kain dua lapis ini juga direkomendasikan untuk dipakai di luar ruangan tidak boleh lebih dari tiga-empat jam dan disarankan untuk langsung dicuci di hari itu juga.
Dalam hal ini, tenaga medis menyarankan pemakaian masker non medis ini hendaknya dua sampai tiga masker yang dibawa dalam sehari-hari bagi yang aktif di luar ruangan.
"Karena masker itu menjadi basah tentunya sudah tidak efektif lagi untuk menghambat dari penyebaran corona itu sendiri," kata Yadi.
Yadi menyarankan, setelah tiga jam masker yang basah karena aktivitas berbicara atau lainnya, kemudian diganti dengan masker yang baru dan kering. Sementara masker bekas pakai setelah dilepas, lalu sebelum memakai masker baru hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu.
"Masker bekas pakai disimpan di dalam kontak atau plastik yang bisa kita amankan sebelum nanti akhirnya dicuci," kata Yadi.
(mdk/eko)