Keamanan Perbanas duga Fran alami depresi sampai nekat bunuh diri
Fran Berton Martua (20), korban tewas usai melompat dari lantai 7 hingga lantai dasar Kampus Perbanas, Jakarta Selatan, diduga mengalami depresi. Apalagi korban nekat hingga mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Fran Berton Martua (20), korban tewas usai melompat dari lantai 7 hingga lantai dasar Kampus Perbanas, Jakarta Selatan, diduga mengalami depresi. Apalagi korban nekat hingga mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Hal itu diungkapkan Nanang, petugas keamanan kampus Perbanas di Unit III, Kamis (6/4). Dia menyayangkan pilihan diambil korban dengan cara bunuh diri. Padahal korban diketahui masih muda dan masih banyak kesempatan meraih masa depannya.
"Kaya depresi mas," kata Nanang. "Dia kan masih muda, kayaknya sih itu (depresi), tapi saya nggak tahu depresi kenapa."
Sayangnya, Nanang enggan berbicara banyak mengenai kejadian tersebut. Sebab, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian putranya.
"Gini mas, ini atas nama keluarga kami dilarang untuk memberikan informasi apapun, karena pihak keluarga sudah menutup kejadian ini. Jadi keluarga sudah ikhlas," ujarnya.
Seperti diketahui, Fran loncat atau jatuh dari lantai atas gedung perguruan tinggi itu sekitar Pukul 22.00 WIB. Sejumlah warga dan mahasiswa berada di sekitar kampus di Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan mengatakan, korban tewas jatuh dari lantai atas gedung. Namun demikian, mereka tidak mengetahui secara persis kejadiannya.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Bagaimana cara dosen muda ini berpura-pura menjadi mahasiswa? Punya wajah awet muda, ia bahkan dikira kakak tingkat oleh mahasiswanya. Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.