Kebakaran Permukiman di Cipete Utara, Satu Penghuni Indekos Tewas
Kebakaran terjadi pada Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB. Api muncul dari salah atau bangunan dan akhirnya merembet ke bangunan lain.
Kebakaran melanda permukiman warga Jl Pangeran Antasari, Gang Cempaka, Cipete Utara, Jakarta Selatan. Peristiwa itu menyebabkan satu orang tewas.
"Korban satu orang atas nama Aci usia 25 tahun yang tidur di kamar atas sebuah rumah kost," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan, Herbert Plider. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (19/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Kebakaran terjadi pada Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB. Api muncul dari salah atau bangunan dan akhirnya merembet ke bangunan lain.
"Diduga penyebabnya karena korsleting arus listrik dari salah satu bangunan," kata Herbert.
Akibat peristiwa tersebut, 25 kepala keluarga yang terdiri dari 70 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Korban tewas tinggal di salah satu bangunan yang terbakar," katanya.
Korban Sempat Terlihat Keluar Kamaar
Menurut dia, saat api mulai menjalar, korban sempat keluar untuk menyelamatkan diri. Tetapi beberapa saat kemudian korban kembali masuk diduga ingin mengambil barang yang tertinggal di dalam.
"Pada saat kejadian kebakaran ada saksi yang melihat korban sudah keluar dari kamar, tapi kemudian masuk lagi ke lokasi terbakar," jelas dia.
Setelah itu, saksi tidak melihat lagi korban. Korban kemudian ditemukan sudah tidak bernyawa saat proses pemadaman selesai dilakukan.
Herbert mengatakan, proses pemadaman selesai pukul 07.35 WIB dengan mengerahkan 18 unit mobil pompa berikut 108 personel.
Petugas kepolisian direncanakan akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi.
(mdk/lia)