Ketua DPRD DKI Kritisi Beton Pembatas Jalur Sepeda: Mending Beresin Kalijodo & Banjir
Namun, kata Prasetio, jalur sepeda tersebut tidak menggunakan baju jalan.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengkritisi pembangunan jalur sepeda permanen menggunakan plater box atau beton pembatas.
Menurut dia, beton pembatas tersebut tidak memiliki keindahan bila diletakkan pada jalan protokol.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Apa klaim yang beredar terkait Anies Baswedan dan JIS? Beredar video yang mengklaim mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
"Harusnya enggak perlu pakai beton sebesar itulah, enggak indah. Jalan protokol itu juga kan memang padat sekali semenjak motor dibolehkan lagi lewat situ," kata Prasetio saat dihubungi, Minggu (25/4).
Selain itu, dia menilai beton pembatas tersebut juga dapat membahayakan pengguna kendaraan, seperti halnya kecelakaan. Kendati begitu dia mengaku mendukung adanya jalur sepeda.
Namun, kata Prasetio, jalur sepeda tersebut tidak menggunakan baju jalan.
"Di trotoar saja dengan diberikan marka atau rambu. Kalau memang masih mau di badan jalan ya sudah gunakan pembatas yang tidak terlalu membahayakan kedua belah pihak dan rambu-rambunya diperkuat," papar dia.
Daripada ada pembangunan pembatas jalur sepeda, dia menyarankan Pemprov DKI lebih fokus pada permasalahan di Ibu Kota. Yakni banjir dan kemacetan.
"Mending beresin Kalijodo, normalisasi Kali Krukut. Di Jakarta masalahnya apa, macet dan banjir," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat dapat selesai pada Mei 2021.
Awalnya, pembangunan tersebut ditargetkan pada akhir Maret 2021.
"Memang target kami untuk keseluruhan jalur sepeda ini akan diselesaikan pada bulan Mei," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4).
Lanjut dia, pembangunan itu meliputi jalur hingga tugu sepeda. Saat ini jalur sepeda permanen tersebut memiliki panjang 11,2 kilometer dengan lebar 2 meter.
Untuk pembangunan jalur sepeda saat ini masih menunggu pergeseran jalur Transjakarta di kawasan Dukuh Atas.
"Total kami siapkan lebih kurang 4.454 planter box untuk keseluruhan yang sudah selesai. Artinya begitu pekerjaan di Dukuh Atas dan Taman Semanggi selesai, ini (planter box) otomatis langsung dipasang," jelas dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Rusaknya taman Kalijodo dan kurangnya kesadaran warga untuk menjaga
Resmikan masjid di Kalijodo, Djarot kenang perjuangan bareng Ahok
Djarot bersama Slank resmikan masjid & Patung Menembus Batas di Kalijodo
Pasang empat potongan tembok Berlin di Kalijodo, ini penjelasan Djarot
Diresmikan Oktober, Djarot pantau revitalisasi Kota Tua dan Kalijodo