Ketua KPU DKI: Putaran kedua Pilgub DKI ada tambahan DPS 156.000
Ketua KPU DKI: Putaran kedua Pilgub DKI ada tambahan DPS 156.000. Jumlah DPS ini akan ditambah ke jumlah DPT di putaran pertama Pilgub DKI. Tambahan DPS diperoleh setelah KPU DKI membuka posko di sejumlah kelurahan dan apartemen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akan menyempurnakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017. Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Sumarno menyebut ada tambahan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 156.000 DPS untuk putaran kedua Pilgub DKI.
"Pemilih yang terdata tersebut akan diinput untuk disatukan dengan DPT putaran pertama, sementara ada tambahan DPS sebanyak 156.000 pada putaran kedua nanti," ungkap Sumarno di Gedung KPUD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
Sumarno menjelaskan, tambahan DPS diperoleh setelah KPU DKI membuka posko di sejumlah kelurahan dan apartemen. Ini dilakukan untuk mengakomodir warga Jakarta yang belum masuk dalam DPT putaran pertama Pilgub DKI.
Nantikan update berita KPU di Liputan6.com
"Penyempurnaan data pemilih dari Pilkada pertama dengan membuka posko di 267 Kelurahan di seluruh daerah DKI dan di Apartemen, pendaftaran bagi masyarakat Jakarta yang belum terdaftar jadi DPT," katanya.
Tidak hanya penyempurnaan DPT, KPU DKI juga mengklaim telah meningkatkan kualitas petugas penyelenggara pemungutan suara.
"Ada beberapa petugas yang dilakukan evaluasi yang bermasalah dari sisi netralitas itu sudah diganti dengan orang baru, dan bagi mereka yang pemahamannya belum sesuai standar pemilu akan diberikan bimbingan teknis," ucapnya.
(mdk/noe)