Komplotan Perampas HP Pengendara Mobil di Traffic Light Jakarta Diciduk
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, ia kembali beraksi selepas dari bui pada tahun 2019.
Komplotan ini dikenal spesialis merampas ponsel milik pengendara mobil. Mereka memanfaatkan kelengahan pengemudi mobil yang berhenti di traffic light. Ada tiga pelaku yang ditangkap. Salah satunya ialah otaknya berinisial DS, seorang residivis kasus penjambretan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, ia kembali beraksi selepas dari bui pada tahun 2019.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Vonis yang diterima pada 2017 lalu hanya satu tahun penjara. Kemudian dia langsung bermain lagi dengan kasus yang sama," kata dia di Polda Metro Jaya, Kamis (16/9).
Yusri menerangkan, DS tak beraksi seorang diri. Ia ditemani rekannya S alias D berkeliling mencari pengendara mobil yang melintas di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
DS mencari pengendara yang bermain ponsel saat berhenti di Traffic Light. Yang diincar adalah mobil dengan kaca pintu jendela terbuka.
"Dia (pelaku) rebut dari belakang dan melarikan diri, ucap dia.
Pengakuannya, DS beraksi tiga sampai empat kali dalam seminggu. Yusri menyebut, DS sebagai pimpinan di komplotannya ini.
"Dia yang mengatur sebagai inisiator dan juga pelaku yang melakukan penjambretan," ucap dia.
Dalam kasus ini, polisi menangkap tiga orang pelaku yakni DS, S yang berperan sebagai joki dan penadah berinisial M.
Penyidik sedang mendalami keterangan M. Pengakuan saudara M sudah sekitar lima kali dari komplotan saudara D.
"D juga sering menerima barang hasil kejahatan dari pelaku lain. Ini masih terus kami kembangkan" ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)