Kronologi Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang Tangsel, Ditikam Keponakan Pakai Golok Tukang Kelapa
Pelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Pelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
- Kronologi Pemancing Diterkam Buaya Muara Besar di Rokan Hilir, Bagian Tubuhnya Sudah Tak Utuh
- Kronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
- Kronologi Belasan Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Potong Besi Pakai Gergaji Selundupan dan Kikis Tembok
- Kronologi Pengembala Kambing Jadi Tersangka Usai Melawan Pencuri
Kronologi Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang Tangsel, Ditikam Keponakan Pakai Golok Tukang Kelapa
FA (21) kini harus bertanggung jawab atas tindakannya membunuh pamannya sendiri AH (32).
Jasad korban AH sempat menggegerkan warga setempat setelah ditemukan terbungkus dalam sarung di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan kalau pembunuhan terjadi di warung kelontong tempat usaha korban, daerah Kampung Dukuh, Ciputat, Tangsel, Jumat (10/5).
"Benar. Jadi si korban dibunuh di warungnya (Warung Madura), dibawa (setelah dibunuh) sama pelaku di lokasi pembuangan," kata Titus saat dikonfirmasi, Senin (13/5).
Titus mengatakan FA membunuh AH memakai golok milik pengusaha penjual kelapa. Golok itu dipinjam dari si penjual yang berada di sebelah warung kelontong.
"Pakai golok. Itu golok buat motong kelapa. Jadi di sebelah kiri warung madura itu ada yang jualan kelapa," kata dia.
Setelah menikam pamannya sekitar 16.00 Wib, lanjut Titus, kemudian pukul 21.00 WIB FA membawa jasad korban AH yang dibungkus sarung dengan memakai sepeda motor untuk dibuang ke tempat sekitaran daerah perumahan.
"Kalau tarik garis lurus, hampir sekitar 20 menit. Tapi si pelaku ke sana hampir satu jam karena muter-muter nyari tempat yang gelap. Jadi itu pun dia enggak tahu lokasi itu," jelas Titus.
"Pakai motor, jadi dibungkus pakai sarung terus dimasukkan ke karung. Dibawa pakai motor, motor korban," tambah dia.
Sementara esok paginya, barulah jasad AH ditemukan warga sekitar perumahan yang curiga dengan benda besar yang dibungkus kain sarung
"Warga lewat jam 7 pagi habis belanja, terus melihat ada bungkusan kok kayak aneh. Terus dia balik sama teman-teman nya karena dia enggak mau sendiri, begitu ada saksi lain terus dibuka ternyata mayat," tutur Titus.
Pelaku Ditangkap
Sebelumnya, Polisi berhasil menangkap FA (21) pelaku terduga pembunuhan terhadap seorang pria yang mayatnya ditemukan terbungkus dalam sarung di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kasubdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan kalau pelaku FA ternyata adalah keponakan dari korban AH (32).
"(FA) ponakan, jatuhnya keponakan dari istri," kata Titus saat dikonfirmasi, Senin (13/5).
Selain hubungan keduanya, Titus juga menyebut kalau antara korban dengan pelaku sama-sama berjaga di warung toko kelontong. Dimana, FA baru ikut bekerja di toko kelontong milik AH selama empat bulan.
"Kalau korban itu dia punya toko kelontong di daerah Pamulang sana. Bukan PNS. Aslinya orang Sumenep, keluarganya di Sumenep. Dia usaha buka toko kelontong di situ," kata dia.
"Terus dia (AH) tinggal di situ sama ponakannya (FA) yang mana pelaku nya itu si ponakannya itu. Kalau di situ baru 4 bulan. Baru ikut kerja dia," tambah dia.