Kubu Anak Polisi & Korban Saling Klaim Punya Bukti Terkait Kecelakaan Maut di Ragunan
Saling klaim punya bukti itu terjadi saat kedua kubu mengikuti gelar perkara khusus yang digelar Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (9/5) hari ini.
Tim penasihat hukum MM (18), anak anggota Polisi dan artis senior Ira Riswana membantah melarikan diri usai mobil Mercedes-Benz dikendarai kliennya menabrak pelajar berinisial MS (19) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (13/2). Insiden itu mengakibatkan MS meninggal dunia.
Alasan itu disampaikan tim kuasa hukum MM, Ricky Gultom usai menghadiri proses gelar perkara khusus yang digelar Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (9/5) hari ini.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Bagaimana mobil tersebut terbakar? Dikutip dari unggahan Instagram resmi @humasjakfire, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 6 April 2024 malam. Disebutkan, bahwa petasan yang dinyalakan remaja konvoi mengenai mobil. Akibatnya, api menyala di bagian kap mobil.
-
Kenapa tangki motor bisa berkarat? Tangki motor berkarat adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi performa dan keselamatan kendaraan. Karat pada tangki motor biasanya disebabkan oleh reaksi kimia antara logam tangki dan kelembapan di udara atau bahan bakar yang mengandung air.
"Dan perlu dicatat yang bawa korban almarhum ke RS beserta temannya adalah klien kami. Dan kalau ada yang bilang dia lari dan lain-lain itu di CCTV tidak kelihatan berhentinya karena cakupan CCTV enggak sampai area dia berhenti," kata Gultom kepada wartawan.
"Jadi, mobil Mercy itu kalau airbagnya keluar. Itu enggak bisa ngegas jadi mobilnya gliding. Terus airbagnya besar itu kan harus dikempesin dulu. Itu kan dia enggak lihat apa-apa, dia cuma tahu. Mau belok, dia belokin akhirnya dia gliding itu mobilnya," tambahnya.
Sehingga, Gultom mengklaim bahwa kliennya MM tidak kabur usai insiden kecelakaan. Hal itu sesuai dengan keterangan Ibu MS yang bertemu dengan kliennya saat di rumah sakit.
"Artinya dia membantu atas dasar kemanusiaan kok bisa bilang bahwa klien kami tidak mau membantu dan melarikan diri, silahkan simpulkan diri," jelasnya.
Adapun agenda gelar perkara khusus ini dilakukan dengan mengundang semua pihak baik terlapor maupun pelapor dengan didampingi baik pengawas Internal maupun eksternal Polri.
"Ini gelar perkara khusus. Jadi gelar perkara khusus ini misalkan kasus menjadi atensi publik. Ada tekanan atau ada laporan dari pelapornya baru gelar perkara khusus digelar. (Melibatkan) Irwasum, Gakkum, Irwasda, Propam Polda, Kompolnas," kata dia.
Tanggapan Keluarga Korban
Sementara dari pihak keluarga MS yang turut ikut dalam proses gelar perkara tetap bersikukuh dengan adanya unsur pidana dalam kasus kecelakaan ini. Sebagaimana klaim video CCTV yang diputar dianggap mobil Mercy MM tidak berhenti usai menabrak.
"Sama-sama kami tonton tadi (saat gelar perkara khusus), dugaannya bahwa di pengendara itu tidak berhenti, itu ada pidananya. Dalam prosesnya, seharusnya orang habis tabrakan itu berhenti menolong korban bawa ke rumah sakit," kata Pengacara keluarga MS, Rizky Sianipar di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (9/5).
"Dan kemungkinan orang yang dia tabrak itu adalah hidup, tapi ketika kita tabrak kemudian kabur, dia meninggal. Harus ada pertanggungjawabannya itu ada pidananya," tambah dia.
Sementara ibu almarhum MS, Nurhayati berharap adanya keadilan dalam penanganan kasus ini. Karena, dia berharap bahwa kasus ini mobil Mercy sempat bergerak maju usai menabrak anaknya.
"Jadi saya melihat mobil mercy itu melesat meninggalkan korban yang tergeletak yang saya juga tidak tahu posisi anak saya di sebelah mana saat lihat CCTV tadi. Cuma memang hati saya hancur banget, sakit, luka. Mungkin bapak ibu kalau terjadi hal seperti ini sakitnya sama seperti kami," ucap Nurhayati.
Atas hal ini, Nurhayati menyatakan masih membuka pintu permohonan maaf kepada keluarga MM atas kecelakaan yang menewaskan anaknya. Dengan datang langsung ke rumahnya.
"Saya sih pada awalnya, saya hanya berharap mereka datang menemui kami. Pintu maaf mungkin terbuka untuk mereka. Silakan datang ke gubuk kami. Saya tidak akan gimana-gimana, ayo silakan kita duduk bersama-sama dengan bahasa damai," imbuu Nurhayati.
Pengendara Anak Artis dan Anggota Polri
Adapun diketahui, MM merupakan anak artis senior sekaligus model, Ira Riswana dan Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Abu Bakar Tertusi. Dia terlibat kecelakaan sampai menewaskan MS (19) yang tengah berboncengan dengan dan SB (19).
Kecelakaan itu diduga karena MS dan SB turut menerobos lampu merah. Sehingga MM yang mengemudikan mobil kala itu menabrak kendaraan motor yang ditumpangi mereka berdua di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3) dini hari.
Kecelakaan ini masih ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan dalam proses penyelidikan dengan masih mencari barang bukti, untuk proses gelar perkara yang akan berlangsung pekan ini.
"Dalam waktu dekat mungkin di minggu depan ya, maksudnya Senin, Selasa, atau Rabu ini, kami akan melakukan gelar perkara dengan melibatkan Propam, Wasidik, Bidkum, dan juga Itwasda selaku pengawas," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando, dikutip Senin (3/4).
(mdk/gil)