Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum!
Kuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Rektor UP membantah tuduhan pelecehan dan menduga ada unsur politik jelang pemilihan rektor.
- Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Eks Rektor UP, Kubu Korban Duga Ada Pihak Hambat Penyelidikan
- Korban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya
- Penampakan Rektor UP Nonaktif Usai Diperiksa Kasus Dugaan Pelecehan di Polda Metro
- Usai Diperiksa Polisi, Rektor UP Nonaktif Bersikukuh Ada Unsur Politisasi di Balik Laporan Pelecehan Seksual
Kubu Korban Tak Ambil Pusing Bantahan Rektor Nonaktif UP Terkait Pelecehan: Hormati Proses Hukum
ETH, rektor nonaktif Universitas Pancasila sudah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pelecehan seksua terhadap pegawainya. Kubu ETH membentah tuduhan itu dan meyakini ada unsur politis.
Pihak pelapor RZ dan DF lewat kuasa hukumnya tak keberatan dengan bantahan ETH. Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani meningatkan kepada semua pihak untuk sama-sama menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kasus ini sendiri masih ditangani Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Silakan saja membantah, ada proses hukum yang harus sama-sama kita hormati."
Kata Amanda saat dihubungi, Jumat (1/3).
Amanda menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas Pancasila.
"Tidak ada korelasi dan hubungan sama sekali," ujar Amanda.
Sebagai bukti, katanya, kedua korban bukanlah bakal calon rektor. Sehingga tak memiliki kepentingan apapun proses pemilihan rektor.