Mahasiswa Unas siap bantu polisi ungkap kasus narkoba di kampus
Mereka juga berjanji tak akan melindungi rekan yang terindikasi terlibat peredaran narkotika.
Ditemukannya 5 kg ganja di Universitas Nasional (Unas) membuat mahasiswa-mahasiswi resah. Agar kasus ini terulang, mereka mendukung pemberantasan narkoba di lingkungan kampus diusut sampai tuntas.
"Masalah narkoba, kami mendukung pemberantas narkoba secara keseluruhan," ujar Ketua BEM Fakultas Hukum, Afif Rahadiyan, saat jumpa pers di depan Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan (18/8).
Mereka pun siap membantu kepolisian dan pihak kampus untuk mencari otak peredaran narkoba di kampus yang terletak di kawasan Pasar Minggu tersebut.
"Diajak atau tidak diajak oleh pihak rektor, kita ikut membantu persoalan masalah di kampus," tambahnya.
Namun demikian, sepengetahuannya tak ada jaringan narkoba di kampus mereka. Kalau pun menemukan mahasiswa yang terlibat, mereka berjanji akan menyerahkannya ke pihak berwajib.
"Dari kami menegaskan akan mengikuti proses penyidikan. Dan tidak akan melindungi," terangnya.