Masih Dirawat di Rumah Sakit, Polisi Lompat dari Angkot Anggota Polres Jakut
Dugaan sementara Bripda Syarif mengalami stress atau depresi sehingga memberanikan diri lompat dari angkot yang tengah berjalan. Meski demikian hal itu belum bisa dipastikan sejak kapan Syarif mengalami depresi.
Anggota polisi yang lompat dari angkot merupakan personel Polres Jakarta Utara. Polisi bernama M Syarif Hidayatulloh dan berpangkat Bripda itu diduga mengalami depresi.
"Ya, dia anggota Polres Jakut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (18/2).
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Apa saja gejala khas depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan memiliki gejala khas, seperti hilangnya minat pada aktivitas rutin, gangguan tidur, perubahan gerakan, perasaan lesu yang berkelanjutan, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup yang berulang kali muncul.
-
Kenapa depresi pasca melahirkan bisa muncul? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi:1. GenGen adalah bagian sel tubuh yang menyimpan instruksi tentang cara tubuh Anda tumbuh dan bekerja. Gen diturunkan dari orang tua ke anak. Depresi lebih sering terjadi pada orang yang anggota keluarganya mengalami depresi. Ini disebut riwayat depresi keluarga. 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilanHormon adalah bahan kimia dalam tubuh. Beberapa membantu mengendalikan emosi dan suasana hati. Selama kehamilan, tubuh memiliki kadar hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Namun dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, hormon-hormon tersebut dengan cepat kembali ke tingkat normal. Penurunan kadar hormon yang cepat ini dapat menyebabkan depresi. 3. Rendahnya kadar hormon tiroidTiroid adalah kelenjar di leher yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan.Selain perubahan kimiawi, perubahan sosial dan psikologis yang terkait dengan kelahiran bayi juga meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan. Contoh perubahan ini termasuk perubahan fisik pada tubuh, kurang tidur, kekhawatiran tentang pengasuhan anak, atau perubahan dalam hubungan.
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Siapa yang bisa mengalami depresi terselubung? Ada beberapa orang yang mencoba menyembunyikan atau menyangkal perasaan depresinya, baik karena malu, takut, atau tidak menyadari kondisinya. Orang-orang ini disebut mengalami depresi terselubung, yaitu depresi yang tidak tampak secara luar, tetapi tetap berdampak negatif pada diri mereka.
Zulpan mengatakan bahwa dugaan sementara Bripda Syarif mengalami stress atau depresi sehingga memberanikan diri lompat dari angkot yang tengah berjalan. Meski demikian hal itu belum bisa dipastikan sejak kapan Syarif mengalami depresi.
"Saya perlu waktu untuk ceknya," kata dia.
Kronologi Kejadian
Seorang anggota polisi loncat dari mikrolet yang ditumpanginya saat melaju kencang di Jalan Raya Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/2) kemarin.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Seno mengatakan, insiden itu bermula kala korban akan turun dari Mikrolet. Semula Mikrolet sempat melaju pelan tapi kemudian kembali tancap gas.
"Kalau ngeliat itu dia kayaknya mau turun, karena kan loncat gitu. Cuman kan gak tahu, dia diajak bicara enggak nyambung sebelum jatuh sudah seperti itu (diajak bicara gak nyambung) atau enggak, tapi yang dibilang enggak bisa jawab itu ada gangguan psikis katanya," kata Seno di Jakarta, Jumat (18/2).
Namun kendati penumpangnya terjatuh, si sopir Mikrolet tetap menancap gas kendaraannya. "Sopirnya jalan terus, kendaraannya. Kan muter mau lewatin tempat yang tadi disebrangnya tapi tetap jalan terus," kata dia.
Menurut Seno, akibat kejadian itu membuat korban mengalami retak di tulang tengkoraknya. Kini korban tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Iya dia keluar darah dari telinga, itu masih keluar aja. Terus infus itu dicabuti sendiri di luar kesadaran," kata dia.
(mdk/gil)