Masih ditahan, 7 pelaku tawuran di Jakarta Selatan dikenakan Undang-undang darurat
Masih ditahan, 7 pelaku tawuran di Jakarta Selatan dikenakan Undang-undang darurat. Polisi menahan tujuh remaja terlibat aksi tawuran di depan STM Penerbangan, Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6) malam. Tujuh pelaku itu dikenakan undang-undang darurat.
Polisi menahan tujuh remaja terlibat aksi tawuran di depan STM Penerbangan, Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6) malam. Tujuh pelaku itu dikenakan undang-undang darurat.
"(UU darurat) Iya. Saat ini kita tahan. Kemarin diperiksa begitu lengkap kita tahan. Kemarin ada enam di STM, dan satu di Sahid," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/6).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Mantan Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini mengatakan, para pelaku diamankan sebelum aksi tawuran berlangsung. Dari tangan pelaku disita sejumlah senjata tajam.
"Rata rata ada yang mahasiswa, ada yang pelajar. Ada yang dewasa dan remaja. Mereka rencananya mau SOTR, tetapi karena membawa barang itu menurut kita sudah niat melakukan tawuran dan mereka rata-rata menggunakan sepeda motor, berpapasan, ejek-ejekan dan kejadian. Tapi alhamdulillah kemarin enggak sempat bentrok karena kita amankan," ujarnya.
Indra meminta agar masyarakat lebih waspada atas penangkapan ini. "Malam itu banyk tawuran kayanya. Kita akan antisipasi kalau mau keluar malam sama kita," pungkasnya.
Sebelumnya, sekelompok pemuda nyaris melakukan aksi tawuran di depan STM Penerbangan, Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (3/6) malam. Mereka bahkan membawa beberapa senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, untungnya aksi tawuran itu dapat dihindari atas kesigapannya anggota. Argo melanjutkan, saat penyisiran di belakang taman STM Penerbangan kedapatan 12 parang dan arit, potongan besi, dan kembang api.
"Dalam pemeriksaan kedapatan beberapa senjata tajam dan beberapa anak-anak remaja ada yang lansung membuat kegaduhan untuk melarikan diri dari pemeriksaan anggota," kata Argo kepada merdeka.com, Minggu (3/6).
Baca juga:
Anies pastikan peserta SOTR tawuran dan vandalisme akan disanksi tegas
Diduga hendak tawuran, 3 remaja bawa celurit ditangkap warga di Depok
Antisipasi tawuran jelang Ramadan, Polres Jaktim dirikan pos pantau
Miris, siswa SD di Purwakarta kedapatan bawa sajam diduga mau tawuran
Gara-gara tawuran, tangan ABG 16 tahun putus disabet celurit
Diduga hendak tawuran delapan remaja mabuk diciduk polisi
Tawuran saat sahur di dekat Istana, 2 pembawa senjata tajam diamankan