Pemprov DKI Bangun Dinding Penahan Banjir Sepanjang 1.400 Meter di Kali Pesanggrahan
Pembangunan dinding penahan itu untuk mencegah air meluap ke jalanan saat terjadi banjir.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat membangun dinding penahan (sheet pile) sepanjang 1.400 meter di bantaran kali Pesanggrahan yang melintasi kawasan Jalan Haji Briti, Kembangan Selatan, Jakarta Barat untuk mencegah air meluap ke jalanan saat terjadi banjir.
Dari titik kawasan Haji Briti, sheet pile itu akan dibangun sepanjang 765 di sisi timur dan 605 di sisi Barat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Apa yang Heru Budi Hartono sebutkan sebagai penyebab utama kemacetan di Jakarta pada pagi hari? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Siapa Bapak Harto? Saat itu ada Bapak Harto, ayah dari Gilga Sahid.
"Kurang lebih panjangnya 1.400 meter dan jalur yang kita pakai itu menggunakan yang sudah ada (existing). Diperkirakan selesai tahun ini," kata Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, saat ditemui di kawasan Haji Briti, Jakarta Barat dilansir Antara, Kamis (19/1)
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal menjelaskan tanggul ini mampu menahan laju air yang meninggi di aliran Pesanggrahan.
Bahkan keberadaan tanggul ini dipercaya dapat menahan air yang biasa menggenangi Jalan Kedoya Raya dan pintu tol Jakarta Tanggerang.
Saat ini proses pembangunan telah sampai ke tender pengadaan sheet pile. Setelah proses tender selesai, sheet pile itu pasti segera dipasang di bantaran sungai serta dipastikan tidak menggunakan lahan warga.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan beberapa rumah warga akan terkena dampak dari pembangunan sheet pile itu.
"Kita manfaatkan trase eksisting kalinya dulu . Tapi tidak menutup kemungkinan ada beberapa hal hal yang harus dibicarakan dengan warga, untuk pembebasannya," kata Yusmada.
Ketika ditanya berapa anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk pembuangan sheet pile, Yusmada mengatakan dana yang dikeluarkan mencapai Rp 40 miliar.
Dia berharap kehadiran sheet pile ini bisa efektif menahan banjir sehingga wilayah Jakarta Barat tidak lagi tergenang saat hujan besar datang.
(mdk/ray)