Pemprov DKI Sebut Instalasi Gabion Pakai Batu Gamping, Bukan Terumbu Karang
Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) DKI Jakarta Suzi Marsita membantah penggunaan terumbu karang dalam instalasi gabion di bundaran Hotel Indonesia (HI). Dia menegaskan, dugaan tersebut tak benar. Dia menegaskan, batu yang dipakai adalah batu gamping.
Kehadiran instalasi gabion mengundang polemik. Bukan hanya soal dana yang digelontorkan untuk pembangunan instalasi itu, tapi juga sorotan pegiat lingkungan yang menduga batu-batuan dalam instalasi itu adalah batuan terumbu karang.
Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) DKI Jakarta Suzi Marsita membantah penggunaan terumbu karang dalam instalasi gabion di bundaran Hotel Indonesia (HI). Dia menegaskan, dugaan tersebut tak benar.
-
Kapan Ganjar Pranowo mengomentari proyek Giant Sea Wall Prabowo? Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi santai keinginan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto untuk menggenjot proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di kawasan Pantai Utara atau Pantura Jawa.
-
Kapan Gapura Sekar Putih dibangun? Namun, ide ini baru terealisasi setelah penetapan gemeente Mojokerto pada 1911.
-
Kapan Sunan Giri membangun Giri Kedaton? Giri Kedaton yang dibangun tahun 1487 ini merupakan perpaduan arsitektur khas Islam-Jawa dengan Hindu.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Tentang viral penggunaan terumbu karang di instalasi gabion, saya nyatakan itu tidak benar. Bahwa yang kita gunakan adalah batu gamping. Sesuai dengan konsep yang telah disiapkan oleh Dishut," ujar dia di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).
Menurutnya, batu gamping lazim digunakan sebagai ornamen kota. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan dengan para aktivis lingkungan hidup serta akademisi untuk memastikan bahwa yang digunakan dalam instalasi gabion adalah batu gamping.
"Memang kalau orang awam melihatnya adalah terumbu karang, padahal bukan. Kita sekarang bergandengan tangan bersama aktivis, bersama akademis akan membuat narasi. Sehingga masyarakat tahu batu gamping itu prosesnya bagaimana," kata dia.
Saat dugaan penggunaan batu karang dalam instalasi gabion beredar luas, dia langsung meminta para akademisi untuk mengecek langsung. Ini dilakukan demi meluruskan sesuatu yang sudah terlanjur jadi buah bibir.
"Akhirnya semua kita evaluasi, semua bahan kita kumpulkan dan masukkan dari akademis, kemudian kita lanjut ke lokasi dan kita nyatakan, kita periksa bersama-bersama dan dinyatakan oleh dari UI bahwa itu adalah batu gamping yang terproses jutaan tahun, yaitu menjadi batu gamping, jadi sama sekali tidak benar bahwa yang kita gunakan adalah terumbu karang. Jadi ada warna putih dan warna merah," kata dia.
Suzi mengaku siap jika dipanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjelaskan soal dugaan penggunaan batuan terumbu karang dalam material instalasi Gabion.
"Iya (siap), kami akan jelaskan. Saya kan bukan ahli geologi, jadi mungkin ahli geologi yang akan menyampaikan," ucapnya..
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Instalasi Gabion Jadi Sasaran Warga Berfoto Saat CFD
Batu Gabion Jadi Perhatian Warga Saat CFD, Kaget Saat Tahu Harganya Rp150 Juta
Gembong Warsono soal Instalasi Gabion Bukan Karya Seni: Saya Gagal Paham
Pemprov DKI: Instalasi Gabion Bukan Karya Seni, Hanya Penghias Kota Sambut HUT RI
Penjelasan Anies Soal Instalasi Batu di Bundaran HI
Dulu Bambu Getah-getih, Kini Instalasi Batu Beronjong Hiasi Bundaran HI
Instalasi Batu Pengganti Getah Getih Habiskan Rp 150 Juta