Penculik Anak Perempuan di Jakpus Jual Gerobak Sebelum Beraksi
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menerangkan, pihaknya telah menemukan pembeli daripada gerobak milik terduga pelaku. Saat dimintai keterangan, kata Komarudin, orang itu mengaku membeli gerobak milik terduga pelaku penculikan seharga Rp400 ribu.
Polisi terus memburu pria yang diduga menculik anak perempuan di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Jakpus). Terungkap, terduga pelaku sempat menjual gerobak kepada seseorang di Pasar Poncol.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menerangkan, pihaknya telah menemukan pembeli daripada gerobak milik terduga pelaku. Saat dimintai keterangan, kata Komarudin, orang itu mengaku membeli gerobak milik terduga pelaku penculikan seharga Rp400 ribu.
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa kata-kata singkat keren anak muda dianggap hits? Ini menjadi alasan mengapa sesuatu yang bersifat kekinian kadangkala disebut sedang hits.
-
Kenapa video anak dan ibunya berpelukan saat gempa Batang viral? Video tersebut viral di media sosial dan menarik simpati para warganet yang menyaksikannya.
-
Nama bayi perempuan Indonesia modern apa yang sedang viral? Berikut nama bayi perempuan Indonesia modern yang mempunyai makna mendalam dan bisa menjadi referensi.
-
Mengapa kasus penganiayaan anak SD di Jombang ini viral? Usai video penganiayaan itu viral, aparat Polres Jombang mencari tahu identitas pelaku dan korban.
"Kita menemukan gerobaknya, jadi sebelum kejadian dia (terduga pelaku) sempat menjual gerobak seharga Rp400 ribu. Pengakuan pembeli pagi hari dia (jualnya)," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (29/12).
Komarudin menerangkan, pihaknya mendapat informasi langsung dari pembeli. Saat itu, alasan dari terduga penculik menjual gerobak lantaran membutuhkan uang untuk membeli seragam.
"Pengakuan terduga penculik kepada si penjual, dijual dengan alasan untuk membeli seragam. Dia jual harganya Rp400 ribu di Pasar Poncol," ucap dia.
Komarudin mengatakan, pembeli gerobak baru pertama kali menerima barang dari terduga penculi. Dia juga tak bertanya lebih lanjut terkait seragam yang dimaksud. "Alasan untuk beli seragam, tapi dia gak tahu seragam apa yang akan dibeli," ujar dia.
Lebih lanjut, Komarudin mengungkap kendala dalam mengidentifikasi identitas pelaku. Bukan tanpa sebab, pelaku kerap menggunakan identitas berbeda-berbeda setiap bertemu orang baru.
"Untuk mengungkap siapa orang tersebut ini kan butuh kepastian. Si pedagang ini hanya tahu nama. Jadi setiap kenalan dengan orang namanya berbeda-beda. Kalau menurut keterangan keluarga korban atas nama Yudi. Tapi dari beberapa saksi yang kita mintai keterangan kalau yang biasa menggunakan gerobak itu namanya Herman," ujar dia.
Detik-detik dugaan penculikan viral di media sosial. Akun @l*ns*_b*rit*_ja*a*ta mengunggah rekaman CCTV berdurasi 3 menit ke instagram.
Anak perempuan bersama terduga pelaku berjalan ke arah bajaj yang terparkir di pinggir jalan sempit. Tak lama setelah itu, si anak naik di bangku depan. Di informasikan kejadian terjadi di kawasan Gunung Sahari 7A pinggir rel, Jakarta Pusat pada Rabu (7/12/2022).
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)