Peringati Hari Kanker Sedunia, Ratusan Warga Donasikan Rambut
Kegiatan yang digelar Siloam Hospitals TB Simatupang ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan terhadap penderita kanker melalui program donasi rambut bertajuk 'Hair for Hope'.
Memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Februari, 250 peserta dari berbagai kalangan dan kota di Indonesia, bahkan dari luar negeri mendonasikan rambut. Kegiatan yang digelar Siloam Hospitals TB Simatupang ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan terhadap penderita kanker melalui program donasi rambut bertajuk 'Hair for Hope'.
Pembukaan kegiatan Hair for Hope dilakukan pada Sabtu (2/2) di Avenue of The Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta. Kegiatan tersebut akan digelar sepanjang bulan Februari 2019.
-
Kapan Hari Kanker Payudara Sedunia dirayakan? 19 Oktober secara resmi ditetapkan sebagai Hari Kanker Payudara Sedunia.
-
Kapan Hari Kanker Pankreas Sedunia mulai diperingati? Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas.
-
Mengapa peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia penting? Maka, peringatan tersebut bertujuan guna menandai betapa pentingnya kesadaran untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, terlebih pada bagian payudara.
-
Siapa yang memulai peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia? Merunut dari sejarahnya, peringatan tersebut mulai semarak pada tahun 1985 oleh Imperial Chemical Industries serta American Cancer Society.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Siapa yang dituju dengan ucapan Hari Kanker Anak Sedunia? Sebagai sesama manusia, tidak ada salahnya memberikan ucapan Hari Kanker Anak Sedunia.
"Seperti yang kita tahu, pasien kanker melalui proses pengobatan yang kerap kali membuat mereka kehilangan rambut. Dengan semangat dan tujuan untuk menumbuhkan solidaritas dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pasien kanker, kami mengadakan kegiatan Hair for Hope sebagai gerakan penggalangan donasi, di mana masyarakat dapat berkontribusi dengan memberikan sebagian rambut mereka untuk saudara-saudara kita yang menderita kanker," kata Direktur Siloam Hospitals TB Simatupang Harijanto Solaeman dalam keterangannya, Minggu (3/2).
Dia mengingatkan kepada warga pentingnya melakukan deteksi dini, untuk menghindari dampak yang lebih buruk dari kanker.
Sementara itu, Ketua Siloam Cancer Support Community Siloam Hospitals TB Simatupang Karlina Djajanegara menjelaskan, donasi rambut yang terkumpul akan diserahkan kepada Yayasan Kanker Indonesia, untuk diproses menjadi wig (rambut palsu) untuk dapat digunakan oleh para penderita kanker yang kehilangan rambut karena pengobatan kanker.
Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, di mana Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian terjadi pada tahun 2018.
Secara nasional, Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 mencatat prevalensi kanker mencapai sekitar 1,4 persen atau 347.000 orang dari total populasi penduduk, di mana kanker payudara dan serviks (leher rahim) paling banyak ditemukan pada perempuan, sementara kanker paru dan kolorektal pada laki-laki. Kematian akibat kanker dapat dikurangi dan dikendalikan apabila kasus terdeteksi dini dan segera mendapatkan pengobatan.
Baca juga:
Tak Menyerah, 8 Artis Indonesia ini Mampu Taklukkan Kanker
5 Manfaat Menyehatkan dari Mencampur Teh Hijau dengan Madu
Ini Gejala Kanker Usus yang Dialami Istri Ustaz Maulana
Bahaya yang Mengancam dari Kebiasaan Mewarnai Rambut
Penderita Kanker Terus Meningkat Dari Tahun ke Tahun
Mengapa Kanker Hati Bisa Menyerang Anak Muda Seperti Gebi Ramadhan