Plt Gubernur DKI serahkan kasus Anas Effendi ke Bawaslu
Plt Gubernur DKI serahkan kasus Anas Effendi ke Bawaslu. Sumarsono tetap pada pendapatannya bahwa Anas tidak melanggar. Namun dia menyerahkan semua keputusan itu pada pengawas Pemilu. "Kami belum menerima rekomendasi, nanti kalau ada rekomendasi saya akan laksanakan apapun rekomendasi Bawaslu."
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyerahkan kasus Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi ke Panwaslu. Anas dilaporkan karena diketahui ada bersama cawagub Djarot Saiful Hidayat yang sebenarnya saat itu sedang kampanye di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Sumarsono tetap pada pendapatannya bahwa Anas tidak melanggar. Namun dia menyerahkan semua keputusan itu pada pengawas Pemilu.
"Namun, tetap yang bisa memberikan justifikasi adalah Panwaslu dan Bawaslu untuk melihat kasus ini apakah memang benar menentramkan masyarakat atau tidak ya kita serahkan kepada Bawaslu," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/11).
Ditambahkannya, apapun keputusan pengawas pemilu dia akan mengikuti. "Kami belum menerima rekomendasi, nanti kalau ada rekomendasi saya akan laksanakan apapun rekomendasi Bawaslu," tegasnya.
Sebelumnya, Sumarsono mengadakan pertemuan secara pribadi dengan Anas terkait hal itu.
"Kedatangan Bapak wali kota dilatarbelakangi adanya laporan mengenai rencana aksi penolakan terhadap Djarot. Jadi pihak kepolisian meminta agar wali kota datang ke lokasi untuk membantu mencegah situasi yang tidak diinginkan," jelas Soni, sapaan Sumarsono, Jumat (11/11).
Menurut Sumarsono, selain sebagai pemimpin, Anas juga dikenal sebagai sesepuh di daerah tersebut. "Karena selain pimpinan wilayah, Pak Anas ini kan juga dikenal sebagai sesepuh di sana, tokoh Betawi," ungkapnya.
Baca juga:
Prasetio soal isu parpol pendukung Ahok-Djarot pecah: Hoax itu!
Ahok ditolak di Ciracas, kader PDIP gelar demo di Polres Jaktim
Ruhut klaim elektabilitas Ahok meroket meski jadi tersangka
Aura Kasih dukung Ahok: Ini revolusi mental, tidak boleh rasis
Golkar tetap solid dan konsisten dukung Ahok meski tersangka
Lihat program Ahok, Luna Maya & sejumlah artis datangi Rumah Lembang
Saat si cantik Luna Maya bicara soal kasus penistaan agama Ahok
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.