Polda Metro Pantau Napi Bebas Karena Asimilasi Agar Tak Kambuh
Menurut dia, pihaknya juga terus memantau pergerakan para napi yang mendapat asimilasi dikeluarkan dari penjara. Sehingga, jika para napi tersebut kembali melakukan kejahatan dapat segera ditangkap dalam waktu yang singkat.
Sebanyak 33.078 narapidana di sejumlah lembaga pemasyarakat (Lapas) mendapatkan asimilasi guna mencegah penyebaran Covid-19. Sayangnya, beberapa eks napi yang bebas berkat asimilasi malah kabuh saat kembali ke tengah masyarakat.
Dirsamapta PMJ Kombes Mohamad Ngajib mengatakan pihaknya membentuk tim khusus untuk memburu pelaku kejahatan saat PSBB diberlakukan di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto terhadap jajarannya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Apa alasan di balik mutasi sejumlah pejabat di Polda Metro Jaya? "Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area," kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Bagaimana cara Polda Metro Jaya mengantisipasi kemacetan selama kunjungan Paus Fransiskus? Sehingga saya menghimbau kepada masyarakat mencermati ini khususnya tanggal 5 untuk bisa memperhatikan, menyesuaikan, khususnya arus lalu lintas dimana nanti ada pengalihan di titik-titik tertentu," tutur Heru.
-
Siapa yang melaporkan kehilangan Kaesang ke Polda Metro Jaya? Sejumlah eksponen Aktivis 98 turut melayangkan aduan atas kabar hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya. Demikian disampaikan Juru bicara eksponen Aktivis 98, Antonius Danar.
-
Siapa yang memberikan pernyataan pujian terhadap langkah Polda Metro Jaya dalam melibatkan Ormas dan satpam? Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Kami membentuk Tim Khusus untuk menguatkan pelaksanaan patroli guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas selama penerapan PSBB," kata Ngajib saat dikonfirmasi, Rabu (15/4).
"Nah, ini kan baru saat ini terungkap. Dan, ada beberapa kejahatan yang dilakukan para napi yang mendapat dispensasi dikeluarkan, kemudian melakukan kejahatan lagi. Ini yang menjadi perhatian dari aparat. Ini sudah dilakukan penangkapan dan pengungkapan," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya juga terus memantau pergerakan para napi yang mendapat asimilasi dikeluarkan dari penjara. Sehingga, jika para napi tersebut kembali melakukan kejahatan dapat segera ditangkap dalam waktu yang singkat.
"Inilah langkah-langkah yang dilakukan Polda Metro Jaya, melakukan pemantauan dan pengawsasan terhadap Napi yang keluar, sehingga jika melakukan kejahatan lagi langsung dilakukan penangkapan," tegasnya.
Selain itu, kata Ngajib, pihaknya juga fokus terhadap potensi penolakan jenazah korban Covid-19 di tengah masyarakat. "Kami mengedukasi masyarakat, sehingga tidak ada penolakan lagi (jenazah pasien Covid-19) di tengah masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Ngajib mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tetap menjaga diri. "Jangan sampai dalam situasi seperti sekarang ini menunjukkan kemewahan saat keluar rumah. Tetap berhati-hati jika mengendarai sepeda motor. Rumah jangan sampai tidak terkunci saat ditinggal," tuturnya.
(mdk/rhm)