Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Palsu di Jakarta Pusat
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto menyebut, ketiga tersangka memanfaatkan sebuah rumah di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat untuk dijadikan tempat produksi.
Satresnarkoba Polres Metro Jakpus mengungkap praktik pembuatan ekstasi palsu. Ada tiga pelaku yang ditangkap.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto menyebut, ketiga tersangka memanfaatkan sebuah rumah di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat untuk dijadikan tempat produksi.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Kami dari Polres Metro Jakarta Pusat mengungkapkan penyalahgunaan home industri inex palsu. Kenapa dinamakan inex palsu? Karena menggunakan bahan-bahan obat pertama diazepam, cloriflex dan pil kina," kata dia saat konferensi pers, Rabu (15/9).
Pengakuan kepada penyidik, para tersangka mampu menghasilkan tiga ribu butir selama satu minggu. Setyo menyebut, para pelaku mengedarkan ekstasi palsu ke wilayah Jakarta. Per-butir dijual dengan harga Rp200 ribu.
"Keuntungannya sangat fantastis dengan modal Rp5 ribu per butir dijual dengan Rp200 ribu," terang dia.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Indrawienny Panjiyoga menambahkan, pelaku beroperasi selama kurang lebih 5 bulan. Menurut dia, ekstasi palsu tetap memberikan efek halusinasi bagi pengguna.
"Dia bisa halusinasi, paranoid, emosi tinggi melihat orang dan bermacam-macam. Efeknya untuk kesehatan sangat berbahaya, spidol warna ini untuk pil yang dicetak," ujar dia.
Adapun, pengungkapan home industri ekstasi palsu merupakan satu dari beberapa kasus yang diungkap oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakpus selama satu bulan terakhir.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto kembali menjelaskan ia juga berhasil menangkap bandar sabu yang diduga masuk ke dalam jaringan Malaysia. Setyo mengatakan, delapan orang ditangkap di Jakarta Timur.
"Total sabu yang kita amankan dua kilogram. Sementara untuk tersangka satu orang ditangkap di Ciracas, dan tujuh di Pulogadung," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Yasonna Heran 50% Lapas Diisi Napi Narkoba: Ada yang Aneh dan Janggal
Satu Keluarga di Cilegon Kompak Jadi Pengedar Tembakau Gorila
Pasutri di Medan Daur Ulang Ekstasi jadi Campuran Kopi
Tergiur Upah Rp21 Juta, Begini Nasib Kurir Ganja 30 Kg di Medan
PN Depok Jatuhi Tiga Kurir 258 Kg Sabu dengan Hukuman Mati