Polisi Kesulitan Cari Barang Bukti Tawuran di Laut
Kapolsek Cilincing, Kompol Imam TB mengatakan, pihaknya hingga kini masih mencari para pelaku tawuran tersebut.
Polsek Cilincing tengah mencari para pelaku tawuran yang sempat menggegerkan netizen karena dilakukan di laut. Aksi tawuran di laut itu viral di media sosial yang disebutkan terjadi di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (6/9) lalu.
Kapolsek Cilincing, Kompol Imam TB mengatakan, pihaknya hingga kini masih mencari para pelaku tawuran tersebut.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
"Kita datangi ke lokasi mereka bubar dan barang buktinya mereka buang ke laut," katanya saat dihubungi, Kamis (10/9).
Dia mengaku kesulitan. Alasannya karena para pemuda yang melakukan aksi tawuran itu sangat pintar jika ada anggota. Mereka justru bercanda seolah-olah tak terjadi permusuhan.
"Kalau mereka masih saling ribut (tawuran) kita bisa amankan. Tetapi mereka malah bercanda (di darat) semua, jadi tidak tahu siapa yang tawuran," ujarnya.
Kendati demikian, Imam mengaku, pihaknya bersama stakeholder terkait telah mendirikan pos pemantauan untuk mengantisipasi kejadian serupa yang meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, beredar aksi tawuran di media sosial, Instagram @jakut.info yang diunggah pada Minggu (6/9) lalu. Namun, aksi tawuran biasanya dilakukan di jalan raya atau kampung, namun kali ini diadakan di dalam air atau tepatnya di laut dekat dermaga, di Jakarta Utara.
Dalam video berdurasi 22 detik itu terlihat mereka membawa senjata tajam. Aksi mereka pun ditonton masyarakat, bahkan jadi bahan perbincangan netizen.
Terkait peristiwa itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko mengatakan telah berkoordinasi dengan Polres Tanjung Priok usut peristiwa tersebut.
"Kita dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan tengah menyelidiki peristiwa yang viral di media sosial itu, masih kita selidiki," katanya kepada merdeka.com, Rabu (9/9) malam.
(mdk/fik)