Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol
Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol
Puluhan anak di bawah umur asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) diduga dijual oleh seseorang yang disebut Mami. Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
- Terungkap, Alasan Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano di Pilgub Jakarta 2024
- Waspada Penculikan Anak Bermodus Ibu Diajak Belanja, Korban Hendak Dijual Rp13 Juta
- Sosok Pak Satpam ini Jadi Pahlawan Seorang Pria Diserang Anjing, Korban Sampai Nemplok Digemblok Bak Anak Kecil
- Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
"Ikut mami katanya. Ada 59 anak perempuan muda yang ikut bersama dirinya," kata Wahati (50), warga yang menemukan korban. Dikutip dari Antara.
Wahati bercerita, awal korban ditemukan ketika dia berjualan di Ancol Timur. Kemudian korban meminta perlindungan.
"Anak ini ikut saya pulang dan tinggal di rumah selama 20 hari ini," ujar dia.
Ia mengatakan anak ini dibohongi teman yang menjanjikan pekerjaan tapi nyatanya bohong. Saat ditemukan, korban dalam kondisi sedih di kolong tol.
"Ia mengaku tinggal di kawasan Carocok Sumatera Barat," ucapnya.
Sementara itu, Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menampung anak perempuan berusia 14 tahun asal Sumatera Barat itu.
"Ini tindak lanjut laporan masyarakat perihal penemuan anak Cahaya (14) yang ditemukan di dekat jalan tol Ancol," kata petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Utara, Nawawi Fathurahman.
Nawawi membenarkan cerita dari Wahati, Korban ditemukan dan sempat dirawat selama 20 hari di rumah Wahati.
"Ibu itu mengatakan anak ini dibawa bersama 59 anak yang semuanya anak di bawah umur. Anak ini dibuang oleh penjaganya di jalan tol tersebut dan meminta bantuan kepada penjual kopi tersebut," beber dia.
Korban akan dibawa ke Panti Sosial milik Pemprov DKI Jakarta. "Dia akan dibina dan diberi perawatan dan sebagainya. Jadi lebih baik," kata dia.
Menurut dia anak ini belum bisa diajak komunikasi. Karena masih banyak tekanan dan rasa ketakutannya luar biasa.
Dia menilai ini ada dugaan kasus perdagangan orang karena pengakuannya ada 59 perempuan bawah umur yang dibawa dari Padang.