Rusun sempit, keluarga eks Pasar Ikan ini pilih tinggal di kapal
Pedagang yang telah terdata dan mempunyai kios akan direlokasi ke sejumlah pasar di Penjaringan, Jakarta Utara.
Puluhan rumah di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, digusur Pemprov DKI pada Senin lalu. Sebagai gantinya, warga yang memiliki KTP DKI Jakarta akan diberikan rumah susun.
Ada tiga rusun yang disediakan. Rusun Rawa Bebek, Rusun Marunda dan Rusun Kapuk Muara.
Masing-masing warga mendapatkan satu rusun. Namun bila keluarga tersebut memiliki anak yang dewasa dan jumlahnya lebih dari satu maka akan mendapatkan dua unit rusun khusus di Rawa Bebek.
Ully Rejeki (37) adalah salah satu warga eks Pasar Ikan yang mendapat hunian di Rusun Rawa Bebek. Ully sudah mengecek rusun tersebut bersama suaminya namun dia merasa tak cocok.
"Nggak mau kalau ke rusun, lantainya belum dikeramik, kamarnya cuma satu. Padahal kita satu rumah ada 6 anggota keluarga, ya sementara ini tinggal di kapal," ucap Ully kepada merdeka.com di kawasan Pasar Ikan, Selasa (12/4).
Banyak warga yang menolak dipindah Rusun Rawa Bebek karena luasan bangunan yang kecil.
Terpisah, Sekretaris Camat Penjaringan, M Andri, mengaku banyak warga memilih bertahan karena hunian yang diberikan tidak sesuai harapan.
"Untuk warga yang masih bertahan, kita sudah tawarkan sejak awal. Keluarga yang memiliki orang dewasa lebih dari lima boleh diberikan dua unit, khusus di Rawa Bebek," ucapnya saar ditemui di posko tiga pilar, kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Selasa (12/4).
Dijelaskannya, berdasarkan data pemutakhiran, 396 KK berhak menerima unit Rusun yang telah disediakan oleh pemerintah DKI Jakarta. Sebanyak 321 KK telah menerima kunci unit rusun di Marunda dan Rawa Bebek. Warga yang belum mendapatkan rusun, tak perlu khawatir kuota unit di Rawa Bebek masih banyak tersedia.
"Sisanya 29 KK memilih pulang kampung dan lainnya sementara memilih ke tempat saudaranya. Kita masih buka posko untuk seminggu kedepan," jelas Andri.
Pedagang yang telah terdata dan mempunyai kios akan direlokasi ke sejumlah pasar di Penjaringan, Jakarta Utara.
Seperti diketahuii, menurut data umum Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakut, jumlah warga RW 04 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara terdapat 4.929 jiwa atau 1.728 kepala keluarga (KK). Sedangkan jumlah bangunan sebanyak 893.
Namun, setelah didata ulang terdapat 396 KK yang menempati Zona 1 atau berada di RT 011/04, dan 136 KK tinggal di Zona 2 yakni RT 001 & 012/04, serta 202 KK yang menetap di Zona 3 atau di RT 002/04 & RT 07/01. Terdapat 596 runah dan 347 kios, dan sebanyak 69 kios di antaranya berubah fungsi jadi hunian.
Baca juga:
Bantu orangtua, bocah ini kais rezeki dari penggusuran Pasar Ikan
Fadli Zon nilai penggusuran rakyat miskin Luar Batang arogan
Ahok geram saat ditanya kenapa tak pernah hadir saat penggusuran
Drama Ratna Sarumpaet bela warga Pasar Ikan malah diciduk polisi
Rumah diratakan, warga Pasar Ikan kais barang yang bisa dipakai
Isak tangis warga pasar ikan: Ini kiamat kecil dari Ahok
PDI Perjuangan ingatkan Ahok: Jokowi tidak pernah ada bentrok
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.