Saat ibadah, Jemaah Ahmadiyah selalu berpakaian rapi dan bawa mobil
Setelah diketahui warga sebagai Jemaah Ahmadiyah, anggotanya tak pernah naik mobil lagi saat beribadah.
Jemaah Ahmadiyah yang kerap beribadah di rumah yang terletak di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu No 13 RT 02/08 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, diketahui warga selalu berpenampilan rapi. Sebelum diketahui sebagai Jemaah Ahmadiyah, orang yang kerap beribadah di rumah tersebut pun selalu datang menggunakan mobil pribadi.
"Merek rapi-rapi kayak kerja di kantoran. Pengikutnya itu dulu waktu saya sama warga belum tahu kalau ke sini bawa mobil semua rata-rata. Tetapi karena kita sudah tahu di sana ada Ahmadiyah mereka jalan kaki ke sini, mobilnya parkir jauh-jauh, mungkin takut kali ya mas," kata salah satu warga di sekitar lokasi, Sutaramo (65), kepada merdeka.com, Kamis (16/7).
Menurut Sutaramo, anggota Jemaah Ahmadiyah tersebut dikenal warga bukan pribumi asli. Sebab, warga asli sekitar rumah yang dijadikan tempat ibadah Ahmadiyah tersebut tak ada yang mengenal orang-orang yang kerap datang ke rumah itu.
"Mereka bukan warga sini, yang jagaian rumahnya juga kita enggak kenal bukan orang sini. Ada penjaga rumahnya, suami istri cuma mereka tertutup mas," kata Sutaramo.
Sutaramo mengatakan, warga yang curiga dengan aktivitas di rumah tersebut akhirnya melaporkan kepada RT dan RW setempat dan diteruskan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan. "Kita enggak ngapa-ngapain, cuma lapor ke RT dan RW terus akhirnya sekarang disegel. Kita semua enggak mau ada aliran Ahmadiyah di sini yang jelas mas," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan dan warga menyegel rumah yang menjadi masjid Jemaah Ahmadiyah di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu No 13 RT 02/08 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (8/7). Pemkot Jaksel mengeluarkan Surat Peringatan 1 berisi pernyataan bahwa rumah di Bukit Duri itu tak sesuai fungsi tentang rumah ibadah dan menyalahi tata ruang.
Baca juga:
Jemaah Ahmadiyah di Tebet diketahui warga cuma salat seminggu sekali
Ini kata MUI soal Ahok izinkan Ahmadiyah beribadah di Tebet
Ahok ngaku sempat tanya Pemkot Jaksel alasan segel masjid Ahmadiyah
Ahok persilakan jemaah Ahmadiyah beribadah di Tebet
Kelompok Ahmadiyah protes tempat ibadahnya disegel
FPI segel rumah yang jadi masjid jamaah Ahmadiyah di Tebet
Gelar Kongres Umat Islam, MUI tak undang Ahmadiyah
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Apa keunikan dari Gereja Santa Maria de Fatima di Jakarta? Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain. Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya. Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Mengapa Masjid At Taqwa Cirebon diganti namanya? Alasan renovasi juga karena posisinya sudah cukup melenceng dari arah kiblat, sehingga perlu diluruskan. Setelahnya, Koordinator Urusan Agama Cirebon, R. M. Arhatha, menginisiasi pergantian nama masjid agar tidak lagi menggunakan kata “Agung”. Ini karena saat itu sudah ada masjid bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang ada di Alun-Alun Kasepuhan dan menjadi salah satu masjid kuno paling tua yang ada di sana.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.