Sandiaga soal buaya di Pondok Dayung: Jangan dibuat sate
Sebagai gantinya, Sandiaga meminta masyarakat untuk melaporkan ke damkar jika mereka melihat kemunculan buaya tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno angkat bicara soal kemunculan buaya di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (14/6). Ia meminta pihak yang menemukan tidak menyakiti heewan reptil tersebut.
"Yang saya inginkan jangan langsung disakiti. Jangan dibunuh-bunuh, jangan dibuat sate atau apa sate buaya kan enak katanya. Katanya," ujar Sandiaga, di Rumah Dinas Gubernur DKI, Jakarta Pusat, Jumat (15/6).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Di mana Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
Sebagai gantinya, Sandiaga meminta masyarakat untuk melaporkan ke damkar jika mereka melihat kemunculan buaya tersebut.
Dia menjelaskan, damkar memang biasanya menanggulangi jika ditemukan hewan-hewan. Contohnya seperti ular.
"Kita akan koordinasi. Tolong dilaporkan saja, terus nanti dipastikan ditangani dengan baik dan jangan sampai menimbulkan kewas-wasan di masyarakat," ucap Sandiaga.
Namun dia mengaku, memang kemunculan buaya secara tiba-tiba ini belum pernah terjadi. Sandiaga pun menyatakan pihaknya akan mengecek secara literatur, apakah sebelumnya buaya-buaya itu memang pernah keluar dari habitatnya atau tidak.
Orang nomor dua di DKI itu pun mengerti bahwa peristiwa kemunculan buaya tiba-tiba mengakibatkan masyarakat was-was.
"Karena kita kan dialiri 13 badan sungai. Dan masyarakat pasti kan was-was kalau misalnya dalam kegiatannya itu buaya-buaya tersebut bisa mengancam keselamatannya," imbuhnya.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber : Liputan6.com