Satpol PP Awasi Pelaksanaan PTM 100 Persen di Jakarta
Menurutnya, pengerahan personel di sekolah itu dilakukan mulai Selasa setelah mencermati peningkatan kasus Covid-19 selama pelaksanaan PTM 100 persen termasuk temuan varian Omicron di Jakarta.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengerahkan dua hingga lima orang personel per sekolah untuk mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Upaya ini juga untuk mengantisipasi peningkatan kasus penularan Covid-19 varian Omicron.
"Pelaksanaan PTM di sekolah yang sedang berjalan, kami tempatkan anggota di sana," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat apel kunjungan Satpol PP Depok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/1).
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dilakukan Satpol PP di Lumajang? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? "Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara," ungkapnya.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Bagaimana cara kerja polisi cepek? Pengguna jalan yang ingin diprioritaskan hendaknya untuk membuka jendela dan memberikan iming-iming uang. Dengan tindakan ini, mereka yang bertugas dengan sukarela akan ‘pasang badan’ untuk menghalangi kendaraan lain dan memberi jalan.
Menurutnya, pengerahan personel di sekolah itu dilakukan mulai Selasa setelah mencermati peningkatan kasus Covid-19 selama pelaksanaan PTM 100 persen termasuk temuan varian Omicron di Jakarta.
Dia menjelaskan pengawasan dilakukan dengan patroli hingga siaga di sejumlah sekolah yang berada dekat dengan warung atau dikelilingi banyak pedagang.
Pasalnya, lanjut dia, selama ini saat keluar sekolah banyak laporan pelajar yang berbelanja dan menimbulkan potensi kerumunan sehingga rentan dengan penularan Covid-19. Pelajar berbelanja dan berkerumun mengingat kantin di dalam lingkungan sekolah ditutup selama PTM.
"Ketika dia di dalam gerbang sekolah tidak ada kantin, tapi ketika dia di luar sekolah anak-anak siswa belanja di pedagang-pedagang sehingga berkerumun kemudian melepaskan masker kemudian sambil ngobrol makan minum," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, sebanyak 39 sekolah Jakarta tutup sementara karena ditemukan kasus Covid-19 yang paling banyak ditemukan pada siswa.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tercatat ada 67 kasus ditemukan di satuan pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sejak 8 Januari 2022.
Mereka terdiri dari 62 siswa, dua orang pendidik, dan tiga orang tenaga kependidikan.
"Totalnya yang ditutup ada 39 sekolah namun sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian yang terpapar, peserta didik 62, pendidik dua, tenaga kependidikan tiga. Total 67 yang terpapar virus Corona," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Baca juga:
Dukung PTM, Pelajar dan Santri di 5 Wilayah Sulbar Divaksinasi Covid-19
Wagub Riza Ungkap PTM Tetap Diberlakukan Agar Kemampuan Belajar Siswa Tak Menurun
Depok Siap Gelar PTM 100 Persen Awal Februari, Wawali Imam Budi Hartono Imbau Ini
Ancaman Omicron saat Pembelajaran Tatap Muka
39 Sekolah di Jakarta Sempat PJJ dan 67 Orang Terpapar Covid-19
Wagub DKI Tegaskan Sekolah Bukan Tempat Penularan Covid-19
Kasus Covid-19 Meningkat, Pemprov DKI Diminta Evaluasi PTM