Satpol PP DKI ngaku kewalahan razia prostitusi terselubung
Batasan otorisasi tugas dan kapasitas kinerja, menjadi penghalang.
Maraknya tempat prostitusi yang kerap diselubungkan dengan modus hotel, motel atau rumah indekos di Ibu KOta menjadi perhatian Pemprov DKI. Namun sayangnya, Satpol PP DKI yang diharapkan dapat menindak praktik haram tersebut gagal bekerja secara maksimal.
Kasatpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso membenarkan kelemahan personelnya. Dirinya mengatakan, batasan otorisasi tugas dan kapasitas kinerja, menjadi penghalang bagi pihaknya untuk menindaklanjuti masalah prostitusi lebih jauh.
"Kalau soal itu, Satpol PP hanya bisa pada koridor razia saja. Satpol PP tidak berhak mengadili karena itu domain jaksa, hakim, dan kepolisian," ujar Kukuh saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/5).
Padahal, kata dia, salah satu regulasi daerah berupa Perda Nomor 8 tahun 2007, sudah mengatur mengenai pelarangan bagi warga DKI, untuk memakai jasa pekerja seks komersial. Selain itu, mereka juga bisa dikenai pasal tindak pidana lainnya, sesuai kasus yang merka lakukan.
"Kami hanya menangkap kemudian dilakukan penyidikan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Kami buatkan berita acara, kemudian diteruskan kepada kepolisian, jaksa, dan hakim, karena ketiga inilah yang punya domain untuk mengadili. Jadi meski ada Perda tersebut, tetap saja keputusan apakah melanggar atau tidak itu ada di hakim, jaksa, dan kepolisian," terang dia.
Namun, untuk ikut serta menangani masalah prostitusi, Pemda DKI saat ini tengah bekerja sama dengan tim gabungan dan SKPD lainnya, guna mencakup wilayah kerja yang bisa mereka lakukan.
"Misalnya, jika menyangkut izin mengenai rumah atau lokasi, maka harus kasih ke Dinas Perumahan. Jika menyalahi peruntukan, maka akan berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang, seperti contoh di kos-kosan Tebet itu. Di situ ternyata mereka melanggar, karena ada di jalur hijau. Maka baru bisa kami bereskan," pungkasnya.
Baca juga:
Terjaring razia, 52 PSK di Nusa Dua Bali bakal disidang
Keterlaluan, nenek 59 tahun jadi mucikari PSK berumur
ABG 15 tahun jadi PSK dibayar Rp 350 ribu sekali kencan
Jual PSK artis puluhan juta, Robbie Abbas dikenal suka utang
PSK mengaku mahasiswi, pasang tarif Rp 150 ribu untuk ditiduri
Bina penjaja seks, Kemensos bangun panti khusus di Pasar Rebo
Artis pendatang baru mau tampil mewah, akhirnya terlibat prostitusi
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa kesalahan yang dilakukan Riza Patria? Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria keselip lidah dengan menyebut nama pasangan Prabowo-Sandi. Padahal, Prabowo Subianto kini sudah berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa rakyat sering sakit hati? Maka insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,
-
Kenapa Raja Rahat jatuh sakit? Pada suatu hari, datanglah seorang Sibaso atau Datu Perempuan yang mengatakan bahwa sang raja jatuh sakit karena menahan rindu kepada anaknya yang sudah gugur di medan pertempuran.
-
Siapa yang sering mengalami peradangan prostat? Pada pria dengan rentang usia 30–40 tahun, masalah umum yang sering dihadapi terkait dengan prostat adalah prostatitis, yang merupakan kondisi peradangan pada prostat.