Sekelompok Orang Sweeping Produk Prancis di Jakpus, Polisi Pastikan Situasi Kondusif
Aksi pembakaran itu terjadi di halaman Komplek Menteng Raya 58, Jakarta Pusat, pada Selasa 3 November 2020. Kepolisian turut mengawal aksi itu.
Sekelompok orang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Islam (GPI) melakukan sweeping terhadap produk-produk Prancis di sebuah minimarket di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Sekelompok orang itu membeli produk tersebut lalu membakarnya.
Sweeping ini sebagai bentuk kecaman atas pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron soal Islam. Para pemuda masuk ke sebuah minimarket, lalu mencari produk-produk asal Prancis.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
-
Siapa yang menyambut Paus Fransiskus di Indonesia? Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara penyambutan kunjungan kenegaraan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus di Istana Negara hari ini.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa yang mendesain prangko Paus Fransiskus? Peruri diberi kepercayaan oleh PT Pos Indonesia untuk mencetak prangko seri khusus Paus Fransiskus, bukan hanya sebagai simbol penghormatan terhadap sosok inspiratif, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan perdamaian antarumat beragama serta menjadi kenang-kenangan yang berharga bagi umat Katolik maupun seluruh masyarakat Indonesia.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
Aksi pembakaran itu terjadi di halaman Komplek Menteng Raya 58, Jakarta Pusat, pada Selasa 3 November 2020. Kepolisian turut mengawal aksi itu.
"Situasi saat itu kondusif dan terkendali," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Gozali Luhulima, dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11).
Gozali menjelaskan, mulanya perwakilan GPI, Diko Nugraha membeli barang-barang asal Prancis yakni air mineral, biskuit, susu dan lain-lain di sebuah minimarket Jalan Johar Menteng, Jakarta Pusat pada Diko Nugraha bersama rekan-rekannya kemudian membakar barang-barang itu
"Diko Nugraha menyampaikan ke kami kalau itu adalah gerakan simbolis terhadap produk Perancis yang ada di minimarket. Diko mewakili kekecewaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Macron," ujar dia.
Gozali mengatakan, selain aksi bakar-bakar perwakilan GPI menyampaikan tuntutan yang diberi nama TRI TUMA atau tiga tuntutan Umat Islam Indonesia.
Perwakilan GPI menyerukan memboikot seluruh produk dan tutup perusahaan Perancis di Bumi Indonesia. Kemudian, meminta Presiden memutuskan hubungan Diplomatik dengan Negara Perancis. Lalu, mengusir Dubes dan seluruh Warga Perancis dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"GPI menganggap presiden Perancis Emmanuel Marcon sebagai musuh besar umat Islam sedunia," ujar Gozali.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Hubungan Dagang RI-Prancis Diharapkan Tetap Normal
Polri Antisipasi Sweeping Aksi Boikot Produk Prancis yang Langgar Hukum
Prancis Selidiki Dua Murid 12 Tahun Diduga Dukung Pembunuhan Guru
Aksi Ormas Islam Kecam Presiden Prancis
Ada Demo di Kedubes Prancis, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas di Jalan Thamrin
MUI: Memboikot Produk Prancis Hak Pribadi
Viral Surat Edaran Kades di Madura Ajak Boikot Produk Prancis