Selain Jakarta, Ini Deretan Kota di Indonesia yang 'Tertimbun' Sampah
Bukan hanya di Jakarta, beberapa daerah di Indonesia yang menghasilkan sampah terbanyak di Indonesia.
Indonesia masuk dalam jajaran negara penyumbang sampah terbanyak di Indonesia. Tercatat dalam per hari masyarakat Indonesia mampu menghasilkan 175.000 ton per hari.
Salah satu provinsi yang menyumbang sampah terbanyak adalah DKI Jakarta. Dalam per hari Jakarta mampu menghasilkan 7.400 ton sampah. Pemprov DKI memiliki berbagai cara untuk menangani persoalan sampah, salah satunya dengan fasilitas pengolahan sampah di dalam kota atau Intermediate Treatment Facility (ITF) dan optimalisasi TPST Bantar Gebang.
-
Kenapa Sariban rela membersihkan sampah di Bandung? Sariban mengaku tak pernah lelah untuk memperjuangkan keindahan Kota Kembang. Baginya, Paris Van Java sudah menjadi rumah yang nyaman sehingga perlu dijaga kebersihan dan ketertibannya.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa yang terjadi pada sampah yang diangkut dari Jakarta ke Bantargebang setiap hari? Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang. Setiap hari buangnya ke Bantar Gebang. Mereka mindahin sampah dari Jakarta ke Bantar Gebang," kata Kadis LH DKI Asep Kuswanto.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Siapa Jhony Saputra? Merupakan Pengusaha Muda Jhony Saputra, yang disebut sebagai pengusaha muda berkecukupan, menjabat sebagai komisaris utama di PT Jhonlin Argo Raya (JARR), sebuah perusahaan yang tergabung dalam Jhonlin Group milik Haji Isam.
Bukan hanya di Jakarta, beberapa daerah di Indonesia yang menghasilkan sampah terbanyak di Indonesia:
Denpasar
Denpasar masuk dalam daerah dengan total sampah terbanyak di Indonesia. Tercatat dalam per hari Denpasar mampu menghasilkan 3.657 meter kubik perhari.
Untuk mengurangi sampah yang ada di daerah Denpasar dan sekitarnya, salah satunya dengan memanfaatkan sampah menjadi tenaga listrik. Kepala UPT Pengolahan Sampah Dinas PUPR, Ni Made Armadi mengatakan proses groundbreaking akan dilakukan akhir Januari 2018.
Sebagai informasi estimasi total volume sampah hari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan yang dikenal sebagai Sarbagita, adalah 1.200 ton per hari. Dengan jumlah tersebut maka proyeksi kapasitas hasil pembangkitan listrik dari pengolahan sampah adalah 15-20 MW.
Adapun estimasi nilai investasi pada proyek pembangkit listrik ini mencapai USD 120 juta. Dengan skema pendanaan penugasan melalui PLN kepada Indonesia Power. Sementara Lokasi PLTSa akan dikembangkan pada TPA Suwung, Denpasar dengan luas lahan adalah 10 hektare.
Semarang
Sementara itu, sampah di Semarang mampu mencapai angka 1.200 ton per hari. Untuk mengatasi persoalan sampah, Pemkot Semarang mengajak masyarakat untuk membentuk bank sampah. Saat ini terdapat 83 bank sampah yang tersebar di 77 kelurahan.
Bukan hanya itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang kembali melakukan inovasi dalam peningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kali ini lembaga tersebut meluncurkan aplikasi Sistem Lapor Sampah (Silampah).
Kepala DLH Kota Semarang, Muthohar menerangkan, Silampah dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Semarang dimanapun dan kapanpun tanpa dipungut biaya. Laporan yang berhasil masuk ke sistem akan segera diproses oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Begitu laporan masuk, langsung ditindaklanjuti oleh petugas.
"Jika ada sampah yang menumpuk sembarangan dan tidak pada tempatnya, warga bisa bantu lewat aplikasi tersebut. Sehingga bisa langsung ditangani oleh petugas, tidak perlu lagi laporan lewat RT dan RW, untuk sementara baru dilayani di Jalan Protokol dan jalan sekunder, ke depan akan menyeluruh," ujarnya.
Bandung
Selanjutnya ada Kota Bandung, dalam per hari Bandung mampu menghasilkan 1.600 ton per hari. Di mana 30 persen di antaranya jenis sampah plastik antara 100-150 ton.
Untuk mengatasi masalah sampah di Bandung, Pemerintah Kota Bandung membentuk program penanganan sampah melalui program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan). Program ini merupakan upaya memilah dan menjadikan sampah memiliki nilai ekonomis.
Surabaya
Terakhir ada Kota Surabaya, menurut data dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Pemkot Surabaya, sampah Surabaya mencapai 9.896,78 menter kubik perhari. Sementara itu Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengelola sampah sehingga tidak membebani masyarakat dan pemerintah kota. Langkah untuk membenahi sampah tersebut telah dilakukan sejak 2011.
Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, Pemkot Surabaya melibatkan masyarakat untuk menangani masalah sampah. Langkah dilakukan dengan membangun bank sampah di sejumlah kelurahan, RT dan RW. Kemudian memberikan penjelasan kepada masyarakat untuk memisahkan sampah anorganik dan organik.
Hal ini dilakukan agar beban berkurang ke tempat pembuangan sampah (TPS)3 R dan tempat pembuangan akhir (TPA) di Benowo, Surabaya, Jawa Timur. Diperkirakan sampah masuk ke TPA Benowo sekitar 1.000 ton. "Kami sediakan TPS 3R di lima wilayah kota Surabaya. Kami ada kerja sama dengan Prancis yang sediakan larva untuk menghancurkan sampah. Jadi sampah yang masuk TPA tersebut tidak banyak atau sudah berkurang," ujar Eri saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (31/7/2019).
(mdk/has)