Tak terima ibu dicaci maki, pria ini dijotos anggota TNI sampai berdarah
Tak terima ibu dicaci maki, pria ini dijotos anggota TNI sampai berdarah. Nurdin menjelaskan, kejadian pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (21/8) kemarin. Namun, Nurdin tak menjelaskan secara rinci terkait kejadian tersebut.
Seorang anggota TNI diduga melakukan pemukulan terhadap warga di Kompleks Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemukulan yang diduga dilakukan anggota TNI itu pun langsung menjadi viral di media sosial.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR membenarkan adanya pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI tersebut. Untuk kasusnya sendiri, saat ini sudah dilaporkan ke POM TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
"Sama-sama laki-laki itu sekarang sudah dilaporkan ke POM TNI. Saya hanya tahu informasi itu," kata Nurdin saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (23/8).
Nurdin menjelaskan, kejadian pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (21/8) kemarin. Namun, Nurdin tak menjelaskan secara rinci terkait kejadian tersebut.
"Kejadian memang di Bulak Rantai. Karena itu tentara jadi yang langsung ke POM TNI," jelasnya.
Nurdin pun mengungkapkan, TNI yang dilaporkan oleh korban ternyata juga melakukan pelaporan balik ke Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur. "Iya. Ini sedang kami lidik dulu. Kami akan mengundang terlapor (korban) untuk tahu bagaimana kejadiannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Heru menjelaskan awal mula kejadian itu ketika ibu korban sedang mengendarai mobil di Kompleks Bulak Rantai dicaci maki oleh anggota TNI tersebut. Karena ibu korban ingin membelokkan mobilnya, tetapi lupa menyalakan lampu sein.
"Karena tak terima melihat ibunya dicaci maki, korban (anak) langsung bertanya kepada oknum TNI. Itu ibunya kenapa terus diapain (caci maki)," ujar Heru.
Lalu, anggota TNI tersebut justru malah langsung memberikan hadiah bogem mentah ke arah bagian wajah korban. Sehingga korban mengalami pendarahan.
"Si korban merasa dipukul, terus kita sarankan untuk lapor ke POM TNI," jelasnya.
Baca juga:
Polisi tahan tersangka penganiayaan saudara eks pemain Timnas
Polisi sebut pemukul remaja di Tol Jagorawi sedang diperiksa di Polda Metro Jaya
Kapuspen: Kalau bukan anggota, gak usah pakai atribut TNI
Pengendara mobil Captiva pemukul remaja di Tol Jagorawi dipolisikan
TNI: Pemukul remaja di Tol Jagorawi bukan anggota TNI
Polisi sebut mobil Captiva pemukul remaja di Tol Jagorawi bukan milik TNI